- Instagram @meeshilgerss
Mees Hilgers Jadi ‘Kambing Hitam’ Kekalahan Timnas Indonesia, Tak Disangka Wetonnya Bilang Begini: Serba Salah…
tvOnenews.com - Nama Mees Hilgers kembali menjadi sorotan tajam usai Timnas Indonesia mengalami kekalahan telak 0-6 dari Jepang dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Padahal, bek naturalisasi asal FC Twente ini sebelumnya digadang-gadang bakal menjadi tembok kokoh pertahanan Garuda.
Sayangnya, performa yang diharapkan belum mampu ia tunjukkan maksimal di bawah asuhan Patrick Kluivert.
Mees Hilgers yang memiliki karier cemerlang di Eredivisie bersama FC Twente justru belum sepenuhnya nyetel dalam sistem permainan Timnas Indonesia.
Sejak menjalani debut bersama Garuda, ia sudah mencatatkan empat penampilan, namun penampilannya kerap mengundang tanda tanya dari penggemar.
Selain faktor adaptasi, cedera sempat menjadi salah satu alasan performanya kurang maksimal, seperti saat laga melawan China dan Australia.
Ketidakmampuannya beradaptasi dalam pola permainan Timnas Indonesia kembali terlihat jelas ketika menghadapi Jepang.
Dalam laga tersebut, Patrick Kluivert menerapkan formasi tiga bek sejajar, di mana Mees Hilgers dipasangkan bersama Jay Idzes dan Justin Hubner.
Sayangnya, pertahanan Timnas Indonesia justru kerap kerepotan menahan gempuran serangan cepat Samurai Biru.
Dari enam gol yang bersarang ke gawang Indonesia, beberapa di antaranya melibatkan kesalahan langsung dari Mees Hilgers.
Pada proses gol ketiga, Daichi Kamada berhasil melewati Hilgers dengan mudah, sebelum melepaskan tendangan cungkil yang memperlebar keunggulan Jepang.
Kesalahan kembali terjadi saat gol keempat, di mana Hilgers yang sempat membantu serangan gagal cepat kembali ke posisinya.
Kekosongan di sisi kanan pertahanan Indonesia dimanfaatkan oleh Shuto Machino yang memberikan assist kepada Ryoya Morishita.
Pada gol kelima, Hilgers kembali gagal menutup ruang gerak Shuto Machino yang sukses memaksimalkan umpan matang dari Takefusa Kubo.
Selain momen-momen krusial tersebut, Mees Hilgers juga beberapa kali terlihat meninggalkan pos penjagaannya, sehingga membuka celah bagi pemain Jepang untuk mengeksploitasi sisi pertahanan Garuda.
Meski begitu, sebagian pengamat menilai peran Mees Hilgers tetap cukup vital.
Ia dinilai berani naik turun mengikuti alur serangan dan berusaha memotong beberapa umpan berbahaya dari Jepang.
Mees Hilgers pun tampil penuh 90 menit tanpa diganti, yang menunjukkan tekadnya untuk terus berjuang meski dalam situasi sulit.
Sorotan tajam yang mengarah pada Hilgers pun meluas hingga ke media sosial, terutama Instagram pribadinya.
Banyak penggemar yang menyesalkan sikap sebagian netizen yang langsung meluapkan kekecewaan mereka dengan hujatan.
Menariknya, sebagian netizen Indonesia mulai mengaitkan performa Hilgers dengan perhitungan weton Jawa.
Berdasarkan tanggal lahirnya, 13 Mei 2001, Mees Hilgers memiliki weton Minggu Wage.
Secara tradisi Jawa, weton ini memiliki beberapa sifat unik.
Hari Minggu digambarkan sebagai pribadi yang tekun, mandiri, dan berwibawa.
Sedangkan Wage digambarkan sebagai pribadi yang menarik tetapi terkadang angkuh, setia namun kerap memerlukan bantuan orang lain, mudah gelap pikiran, serta berpotensi mendapatkan fitnah.
Fenomena weton Mees Hilgers ini pun menjadi bahan perbincangan ringan di kalangan netizen. Beberapa komentar yang muncul di media sosial pun cukup beragam.
“Wkwk masukin dia ke serba salah of the year yg bareng Wonyoung, aespa, dkk itu dah cocok,” tulis seorang netizen mengomentari nasib Hilgers yang kerap disalahkan.
Ada pula netizen yang berkomentar, “Mees wetonmu Mees, kudu diruwat sak durunge tanding le cah bagus,” yang secara harfiah berarti Hilgers disarankan untuk menjalani ritual pembersihan diri sebelum berlaga.
Komentar lainnya berbunyi, “Wlah pantesan slalu jadi kambing hitam timnas,” menyiratkan bahwa nasib Hilgers di Timnas Indonesia sering serba salah.
Meski terus menjadi bahan perbincangan publik, banyak pula fans yang berharap Mees Hilgers dapat terus beradaptasi dan menunjukkan performa terbaiknya di laga mendatang ketika Timnas Indonesia akan menghadapi babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. (adk)