- tvOnenews.com - Taufik Hidayat
Erick Thohir Bilang Liga 1 Bisa Jadi Solusi Sementara Pemain Timnas Indonesia yang Belum Punya Klub Baru, Warganet: Jangan…
tvOnenews.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, buka suara terkait masa depan sejumlah pemain diaspora Timnas Indonesia yang tengah berada di ambang akhir kontrak klubnya di luar negeri.
Dalam situasi tersebut, ia menegaskan bahwa Liga 1 Indonesia bisa menjadi solusi sementara jika para pemain belum mendapatkan klub baru, termasuk para pemain berlabel Eropa yang tengah jadi andalan Timnas Garuda.
Pernyataan Erick ini muncul menjelang laga Timnas Indonesia melawan China di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Ia menanggapi isu hangat tentang masa depan para pemain diaspora, seperti Thom Haye, Rafael Struick, Jordi Amat, dan Justin Hubner, yang masa kontraknya akan segera habis di klub masing-masing.
“Kalau saya sangat terbuka, tergantung pemainnya,” kata Erick Thohir kepada wartawan saat berada di Stadion Madya, Jakarta.
Ia menegaskan bahwa keputusan untuk melanjutkan karier di Liga 1 atau tetap mencari klub luar negeri sepenuhnya berada di tangan pemain.
Menurut Erick, Liga 1 kini sudah mengalami perkembangan signifikan dan dapat menjadi alternatif yang layak, meskipun masih banyak yang harus dibenahi.
Beberapa pemain diaspora yang kini memperkuat Timnas Indonesia sedang dalam masa akhir kontrak.
Thom Haye, gelandang 30 tahun, bermain untuk Almere City di Eredivisie Belanda sejak musim panas 2023.
Kontraknya hanya berdurasi satu musim dan akan berakhir pada 30 Juni 2025. Hingga kini belum ada kabar terkait perpanjangan.
Sementara itu, Rafael Struick yang sedang membela Brisbane Roar di Liga Australia juga akan berstatus bebas transfer pada akhir Juni 2025.
Belum ada informasi pasti apakah ia akan bertahan di Australia atau kembali ke Belanda.
Dari kawasan Asia Tenggara, Jordi Amat yang memperkuat Johor Darul Ta’zim (JDT) juga segera mengakhiri masa baktinya.
Kontrak bek berusia 32 tahun itu akan selesai pada 31 Mei 2025.
Satu lagi pemain muda potensial, Justin Hubner, juga tengah dalam masa akhir kontrak bersama Wolverhampton Wanderers U-21.
Kontraknya akan berakhir 30 Juni 2025, dan masa depan sang bek berusia 21 tahun masih penuh tanda tanya.
Dalam pandangan Erick Thohir, meskipun Liga 1 sering dianggap sebagai pilihan yang kurang kompetitif dibandingkan liga-liga di Eropa, kualitasnya terus berkembang.
Ia bahkan menyebut bahwa kompetisi domestik Indonesia sekarang sudah lebih baik dibandingkan beberapa tahun lalu.
“Liga 1 kita sudah lebih baik, meski masih banyak juga kekurangannya. Makanya nanti di kongres akan kami dorong lagi perbaikan-perbaikan yang lain,” ujar Erick.
Pernyataan ini memancing beragam komentar dari warganet.
Sebagian besar warganet justru menunjukkan kekhawatiran jika para pemain diaspora bermain di Liga 1, menganggap hal itu sebagai langkah mundur dalam karier.
Tak sedikit yang mempertanyakan kebijakan Erick Thohir.
"Yang penting jangan di Liga Indonesia. Harus tetap di Eropa walaupun main di liga kasta kedua, karena kompetisi di Eropa tetap berkali-kali lebih baik dari Liga Asia," komentar warganet menyindir.
“1 kalimat lucu: ‘Liga 1 kita sudah lebih baik'," ungkapan ini menunjukkan masih banyak keraguan publik terhadap kualitas Liga 1 saat ini.
“Jordy duet aja sama Ridho di PSJ (Persija),” kata warganet realistis.
“Ntar Liga 1 All Star isinya pemain keturunan semua lagi. Lagian dari kemarin katanya Ridho disuruh cari pengalaman, eh yang punya pengalaman di Eropa malah masuk Liga 1," kata yang lain.
Polemik ini tentu akan terus bergulir seiring belum jelasnya masa depan para pemain diaspora Timnas Indonesia.
Klub-klub Eropa maupun Liga 1 kini dalam posisi strategis untuk mengambil keputusan penting terhadap masa depan para pemain tersebut. (adk)