Di Depan Media Inggris, Nathan Tjoe-A-On Akhirnya Jujur Soal Perasannya Usai Gabung Timnas Indonesia: Pelajaran Telah Dipetik, Tetapi....

tvOnenews.com - Nama Nathan Tjoe-A-On menjadi sorotan setelah penampilannya saat Timnas Indonesia melawan Australia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. 

Dalam laga yang digelar di Sydney Football Stadium tersebut, Skuad Garuda menelan kekalahan telak 1-5. 

Nathan, yang diturunkan sebagai starter dan berduet dengan Thom Haye di lini tengah, awalnya tampil cukup impresif di beberapa momen dengan kontribusi perebutan bola dan pengaliran serangan. 

Namun dua kesalahan fatal yang dilakukannya membuatnya jadi sasaran kritik tajam.

Nathan dianggap sebagai penyebab hadiah penalti yang membuat Australia unggul lebih dulu. Ia juga gagal mengantisipasi pergerakan Jackson Irvine yang mencetak gol ketiga untuk tim tuan rumah. 

Kritik dari suporter dan pengamat sepak bola pun tak terhindarkan, namun gelandang yang kini kembali ke Swansea City setelah masa peminjamannya di SC Heerenveen itu memilih untuk tetap tegar.

Melalui akun Instagram pribadinya, @nathantjoeaon, pemain kelahiran Belanda ini menyampaikan pesan penuh semangat. 

“Pelajaran telah dipetik, tetapi fokus kami tetap teguh. Kami tidak menoleh ke belakang, kami tumbuh dari masa lalu dan melangkah maju dengan lebih kuat,” tulisnya. 

Ia menambahkan, “Sebagai tim dan bangsa, kami terus maju menuju tujuan.”

Pernyataan itu disambut positif oleh banyak penggemar yang menilai Nathan menunjukkan mentalitas tangguh meski berada di tengah badai kritik. 

Semangatnya untuk tetap membela Timnas Indonesia tidak surut, bahkan semakin menguat.

Sejak melakukan debut bersama Timnas Indonesia pada Oktober 2023, Nathan Tjoe-A-On telah mencatatkan 7 caps hingga Mei 2025. 

Meski belum menyumbangkan gol, kontribusinya di lini tengah menjadi bagian penting dari strategi pelatih, baik di era Shin Tae-yong maupun kini di bawah Patrick Kluivert. 

Kombinasi umpan pendek dan pergerakan tanpa bola yang dimilikinya menjadi modal penting bagi Garuda, terlebih dalam menghadapi lawan-lawan kuat seperti China dan Jepang di babak ketiga kualifikasi.

Saat ini, Nathan diketahui tidak ikut bergabung dalam pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia di Bali yang digelar sebagai persiapan menghadapi laga penting melawan China dan Jepang. 

Nama Nathan absen dalam daftar pemain yang dipanggil Patrick Kluivert, yang memfokuskan TC pada pemain-pemain yang tampil reguler di kompetisi lokal dan sejumlah pemain diaspora lainnya. 

Meski demikian, pintu masih terbuka lebar untuknya, mengingat Kluivert belum merilis skuad final.

Dalam wawancara dengan media Inggris BBC, Nathan mengungkapkan kebanggaannya membela Merah Putih. Ia bahkan terkejut dengan besarnya dukungan suporter di Indonesia. 

“Pertama kali datang ke stadion sungguh menyenangkan. Kamu bisa melihat semua penggemar dan dukungannya. Dan tentu saja yang kamu lakukan ini untuk membuat mereka bangga. Sungguh luar biasa, sungguh menyenangkan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Nathan menceritakan pengalamannya ketika tiba di hotel saat pertama kali dipanggil Timnas. 

“Tidak terlalu mengejutkan, tapi ketika tiba di hotel dan melihat semua orang, banyak sekali penggemar. Saya pikir lebih besar daripada di Belanda. Jadi pertama kali melihat itu saya merasa terkejut,” ungkapnya.

Optimismenya terhadap masa depan Timnas Indonesia pun terasa kuat. 

“Menurut saya, kami bisa menempatkan negara ini di peta sepak bola Asia. Pertama kali main di GBK sangat menyenangkan,” kata Nathan. 

Ucapannya mempertegas bahwa meskipun sempat melakukan kesalahan, ia tetap percaya pada potensi besar skuad Garuda dan siap memberi kontribusi terbaik.

Kini, pertanyaannya adalah apakah Patrick Kluivert akan kembali memanggil Nathan di laga-laga berikutnya?

Nathan Tjoe-A-On masih punya peluang besar untuk membungkam kritik dan kembali membuktikan diri di lapangan. (udn)