- Kolase tvOnenews.com
Saat Keponakan Gus Dur dan Kiai Tahu Hercules Punya 17 Nyawa, Eks Preman itu Bilang Pernah Dikeroyok 100 Orang Setiap Malam
"Mendengar kisah hidup Bung Hercules memang tak pernah bosan. Begitupun para kiai seperti Ahmad Helmy Faishal Zaini, Ustaz Yusuf Mansur, Gus Miftah yang hadir dalam kongkow santai semalam," tulis Gus Ipang dalam Instagram pribadinya dikutip, Kamis (15/5/2025).
Dalam video tersebut, Gus Ipang bertanya seputar masa kelam Hercules yang berkali-kali memberikan pengakuan pernah dibacok ratusan kali.
"Salah, kalau dibacok itu hampir setiap malam," kata Hercules.
Gus Ipang dan tiga tokoh tersebut menganggap Hercules memiliki "17 nyawa", terlebih Ketua Umum GRIB itu cukup dikenal sebagai "preman tak bisa mati".
Julukan tersebut benar-benar dialami Hercules, karena menceritakan selalu bergelut dengan berbagai pihak setiap malam, bahkan selalu dikeroyok sebanyak ratusan orang.
"Dikeroyok sampai mereka pakai sam*rai panjang-panjang, celurit. Tapi apa? Mungkin belum waktunya," katanya.
Seiring berjalannya waktu, Hercules akhirnya bertobat dan memutuskan hijrah ke agama Islam. Jauh sebelum mualaf, ia bahkan sudah sering membantu anak yatim.
"Hidup hanya sementara. Kalau tangan saya kotor, mungkin tangan ini sudah kotor berdarah-darah. Saya juga makan bareng anak yatim piatu di rumah saya," terangnya.
Hercules menjelaskan kalau ia selalu membantu anak yatim dan kaum dhuafa sejak era 90-an. Acara santunannya digelar khusus setiap malam Jumat dan hari Jumat.
"Sekitar 150-300 orang anak yatim diundang. Pokoknya itu saya melibatkan istri saya juga," tuturnya.
Selain santunan, Hercules juga rajin puasa sebagai amalan mustajabnya sejak memutuskan jalan yang benar untuk menjadi mualaf.
Dalam pengakuannya, Gus Ipang kagum dan terinspirasi dengan Hercules yang sering membantu sesama, terkhusus orang kesusahan sejak meninggalkan bayang-bayang hitam di masa lalunya.
"Banyak yang tidak terbayangkan. Inilah yang menginspirasi saya. Membangun banyak masjid tanpa koar-koar. Memberi makan fakir miskin tanpa pemberitaan. Apalagi mimpinya membantu para pedagang kecil dan UMKM. Jadi makin tambah malu saja saya," tukas Gus Ipang.
(hap)