Asal-usul Dana Sedekah Hercules Dicurigai Netizen: Kerjamu Apa, Bisnis Apa?

tvOnenews.com - Selain dikenal sebagai sosok yang keras karena masa lalunya yang kelam, Hercules juga punya sisi lain yang tak kalah nyentrik.

Sisi tersebut adalah tentang dirinya yang kerap bersedekah dan mengulurkan tangannya untuk membantu orang-orang yang kesulitan.

Sebut saja seperti bersedekah kepada anak yatim dan kaum duafa. Tak hanya itu, Hercules dan organisasi masyarakat (ormas) yang dipimpinnya, GRIB Jaya, juga diketahui kerap menyalurkan bantuan untuk korban bencana alam.

Baru-baru ini, Hercules memperlihatkan aktivitas rutinnya ketika bersedekah kepada kaum anak yatim dan duafa. Kegiatan itu ia lakukan seminggu sekali, setiap hari Jumat.

Hercules mengatakan alasan dirinya memamerkan hal tersebut lewat media sosial, yakni TikTok @gribjaya_id, agar menunjukkan kebenaran yang sesungguhnya kepada orang-orang yang kerap memfitnahnya.

"Sebenarnya saya nggak mau menunjukkan ini. Tapi kali ini saya tunjukkan supaya orang-orang yang dzalim dan fitnah itu biar tahu," ungkap Hercules, dikutip pada Selasa (13/5/2025).

Dalam video tersebut, Hercules memperlihatkan tumpukkan tas berwarna hitam di sebuah ruangan luas yang kerap menjadi tempat untuk berdoa bersama setiap minggunya.

Hercules mengaku, bahwa tidak ada satu minggu pun kegiatan sedekah itu tak ia jalankan.

"Tidak pernah namanya ada satu minggu tidak dijalankan. Jadi teman-teman media inilah kegiatan saya setiap minggu di sini bersama anak yatim. Dan sebulan sekali saya adakan untuk dhuafa,” kata Hercules.
 

Hercules menjelaskan, bahwa dana yang ia gunakan untuk bersedekah tadi adalah hasil keringatnya sendiri.

Hercules mengaku takut kepada Allah SWT, jika ia bersedekah menggunakan uang haram.

"Tidak ada uang memeras, uang memalak di sini. Ini uang hasil kerja keras keringat saya. Saya bisnis, tapi nggak perlu orang tahu. Jadi ini uang halal nggak ada uang haram,” ujarnya.

“Kalau saya kasih dengan uang haram nanti tidak berkah. Saya juga takut kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. Hidup ini sementara di dunia, tidak ada yang hidup selamanya,” tutupnya.