- PSSI
Omongan Pria Bali Ini Terus Terbukti? Katanya, untuk Lolos Piala Dunia Timnas Indonesia Harus Libatkan...
tvOnenews.com - Berhasil kalahkan Bahrain pada laga kandang di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (25/3/2025), perjuangan Timnas Indonesia masih belum selesai.
Tim asuhan Patrick Kluivert ini masih memiliki sisa dua laga penting, menjamu China dan bertandang ke markas Jepang.
Saat ini, Skuad Garuda menempati posisi keempat dalam klasemen sementara Grup C di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Meskipun ada kemungkinan, tetapi sangat sulit bagi Timnas Indonesia menempati peringkat kedua Grup C dan melaju ke Piala Dunia 2026 langsung.
Kendati demikian, Tim Merah Putih masih punya peluang besar untuk bisa lolos ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Melihat peluang tersebut, bisakah Timnas Indonesia mewujudkan mimpinya melaju ke Piala Dunia 2026?
- YouTube/Kambali Zutas
Terkait pertanyaan tersebut, sudah banyak yang menyinggung soal peluang Skuad Garuda berlaga di pertandingan tertinggi sepak bola dunia, salah satunya Jero Mangku Made Badra.
Ia adalah mantan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung, Bali sekaligus tokoh spiritual.
Dalam sebuah dialog sepak bola di kanal YouTube Kambali Zutas, Jero Mangku Made Badra membahas pergantian pelatih Timnas Indonesia oleh PSSI.
Ia menyatakan bahwa meskipun Shin Tae-yong telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi Timnas, Indonesia tidak boleh terjebak dalam zona nyaman.
Menurutnya, Timnas harus berani melangkah maju dan berbenah agar tetap kompetitif dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026.
- Kolase tvOnenews.com
"Saya lihat kalau STY bagus ya sampai mengantarkan Indonesia ke round ketiga ini. Ya mungkin jangan sampai di zona nyaman, nah harus ada move on lagi atau satu step lagi menjadikan tim senior Indonesia menuju ke langkah round 3 dan 4," tutur Jero Mangku Made Badra dikutip dari kanal YouTube kambali zutas.
Lebih lanjut, ia juga menekankan pentingnya keselarasan pemahaman antara pemain dan pelatih.
Dengan hadirnya Patrick Kluivert, diharapkan persoalan komunikasi dan perbedaan persepsi di tubuh Timnas Indonesia dapat diatasi dengan baik.