Rumah Sakit Turun Tangan soal Mees Hilgers, Pratama Arhan Terancam Tak Bisa Bela Timnas Gegara Ulah Mertua?
tvOnenews.com - Pratama Arhan kembali menjadi sorotan meskipun namanya tidak masuk dalam skuad pertandingan timnas Indonesia di bawah asuhan Patrick Kluivert.
Bek kiri asal Blora itu tetap trending di media sosial, bahkan tanpa bermain dalam dua laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia dan Bahrain.
Arhan sebenarnya dipanggil untuk membela timnas, tetapi dalam dua pertandingan tersebut, ia tidak sekalipun masuk dalam daftar pemain yang diturunkan.
Kini, namanya kembali diperbincangkan bukan karena performanya di lapangan, melainkan karena kontroversi yang melibatkan mertuanya, Andre Rosiade.
Andre Rosiade yang merupakan ayah dari Azizah Salsha membuat pernyataan yang cukup kontroversial.
Ia menuding bahwa ada pemain timnas Indonesia yang berpura-pura cedera untuk menghindari pertandingan.
Tidak hanya itu, ia bahkan mempersilakan siapa saja untuk memverifikasi hasil Magnetic Resonance Imaging (MRI) di Rumah Sakit Mitra Keluarga Cibubur.
Pernyataan ini langsung menjadi perhatian publik karena secara tidak langsung menyinggung Mees Hilgers, bek diaspora yang sebelumnya telah dinyatakan cedera oleh tim medis PSSI.
Mees Hilgers bahkan sudah dipulangkan setelah bertanding lawan Australia ke Belanda setelah FC Twente menyetujui laporan medis tersebut.
Komentar Andre Rosiade ini pun menuai banyak reaksi negatif.
Banyak yang menganggap ucapannya sebagai tuduhan yang tidak berdasar, terutama karena keputusan untuk memulangkan pemain cedera bukanlah hal yang bisa diputuskan secara sepihak oleh pemain itu sendiri.
Pernyataan Andre Rosiade yang menyebut nama rumah sakit sebagai tempat pemeriksaan Mees Hilgers akhirnya turun tangan.
Mereka memberikan klarifikasi resmi terkait isu tersebut.
Dalam pernyataan yang dirilis secara resmi, pihak rumah sakit menegaskan bahwa mereka berpegang teguh pada aturan internal dan menghormati kerahasiaan rekam medis pasien, sesuai dengan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP).
“Setiap informasi yang dibagikan antara Mitra Keluarga Cibubur dan PSSI diatur dalam perjanjian Non-Disclosure Agreement (NDA) yang ketat," tulis pihak rumah sakit dalam pernyataan resminya.
Mereka juga memastikan bahwa data medis hanya diberikan kepada pihak yang berwenang dan tidak akan dibocorkan ke publik.