- Tangkapan layar
Parlente, Wenny Myzon Masih Congkak Meski Dipecat PT Timah, Akui Kalau Suami Lebih Kaya dari Semua Karyawan Timah: Selamat Pagi Kaum...
tvOnenews.com - Wenny Myzon kembali menjadi pusat perhatian setelah dirinya dipecat dari PT Timah akibat video kontroversial yang menyinggung tenaga honorer dan pengguna BPJS Kesehatan.
Meski kehilangan pekerjaannya, Wenny tampaknya tidak menunjukkan penyesalan, bahkan tetap aktif di media sosial dengan gaya yang penuh percaya diri.
Hal ini tak lepas dari dukungan finansial suaminya yang disebut memiliki kekayaan lebih besar dibandingkan para karyawan PT Timah.
"Saya tidak khawatir, suami saya lebih berduit dari mereka semua," ungkap Wenny dalam salah satu unggahannya.
Publik pun mulai penasaran dengan sosok suaminya yang disebut memiliki bisnis sukses, termasuk usaha pabrik kerupuk yang meraup keuntungan ratusan juta rupiah per bulan.
Sikap Wenny yang masih terus menyindir tenaga honorer di media sosial menuai banyak kritik.
Banyak netizen yang mempertanyakan mengapa setelah kehilangan pekerjaan, ia tetap melontarkan sindiran terhadap kelompok yang sebelumnya ia hina.
Bukannya Kapok, Wenny Myzon malah bikin video baru
Sejak dipecat pada Kamis (6/2/2025), Wenny justru semakin sering mengunggah konten di media sosial. Ia bahkan kembali membuat plesetan mengenai BPJS dan tenaga honorer, kali ini dengan menyebutnya sebagai "hororer."
Tak hanya itu, Wenny juga menyinggung isu dugaan korupsi di PT Timah, yang semakin menambah kontroversi.
PT Timah tetap teguh pada keputusannya untuk memecat Wenny, menegaskan bahwa tindakannya tidak sejalan dengan nilai-nilai perusahaan.
Namun, pemecatan ini tidak membuat Wenny terpuruk. Dengan sokongan finansial dari suaminya, ia tetap percaya diri dan bahkan semakin aktif menanggapi kritik netizen.
Mencoba Peruntungan di Bisnis Kuliner
Usai dipecat, Wenny mulai mengembangkan bisnisnya di bidang kuliner. Dalam unggahan terbaru pada Senin (10/2/2025), ia membagikan video produk kue tart dan puding yang dijualnya.
Namun, dalam promosi dagangannya, ia kembali melontarkan sindiran kepada pengguna BPJS.
"Good morning, selamat pagi kaum-kaum BPJS. Budget pas-pasan jiwa sosialita. Ini Remeng Sultan, jadi buat kaum-kaum miskin, minggir. Ini buat sultan-sultan aja," ujarnya dalam video yang ia unggah.
Selain menjual kue, Wenny juga memperluas usahanya dengan berjualan jamu.
Dalam unggahan di Instagram pribadinya, ia membagikan momen saat menempelkan label pada botol-botol jamu yang dijualnya.
"Sibuk buat jamu aku. Kalian sibuk aja ngurus gigi aku...slayyy," tulisnya.
Meskipun dipecat, Wenny tetap bersikap santai dan bahkan menyindir orang-orang yang mengharapkan dirinya terpuruk.
Dalam unggahan Instastory-nya, ia menyatakan bahwa dirinya tak akan menangis karena kehilangan pekerjaannya.
"Niat kalian mau menghina-hina saya harus nangis-nangis gitu dipecat. Kok kalian pulak yang tantrum nengok aku semakin menyala? Sehat kelen?" tulisnya.
Respons PT Timah terhadap Kasus Wenny Myzon
PT Timah mengambil keputusan tegas dengan memecat Wenny setelah videonya yang menyindir pekerja honorer dan pengguna BPJS viral.
Dalam video tersebut, ia mengenakan seragam PT Timah, yang membuat perusahaan mengambil langkah tegas.
Kepala Bidang Komunikasi PT Timah, Anggi Siahaan, menyatakan bahwa keputusan pemecatan ini telah melalui evaluasi mendalam.
"Setelah melalui proses evaluasi, dapat kami sampaikan bahwa PT Timah Tbk telah mengeluarkan ketetapan dengan sanksi pemutusan hubungan kerja dengan yang bersangkutan," ungkapnya dalam keterangan resmi pada Kamis (6/2/2025).
Sebelum pemecatannya, Wenny sempat menjalani pemeriksaan internal oleh manajemen PT Timah. Setelah evaluasi lebih lanjut, perusahaan akhirnya mengambil langkah tegas untuk memecatnya, sebagai bentuk ketegasan dalam menjaga etika kerja di lingkungan perusahaan.
Kasus ini menunjukkan bahwa di era digital, ujaran yang tidak pantas di media sosial dapat berdampak serius pada karier seseorang.
Pemecatan Wenny menjadi contoh nyata bagaimana perusahaan kini semakin ketat dalam menegakkan etika dan nilai-nilai profesionalisme. (udn)