Legenda Inter Milan Tahu Betul Siapa Patrick Kluivert, Alex Pastoor, dan Denny Ladzaat, Sejujurnya Bilang Kalau Timnas Indonesia itu..

tvOnenews.com - Legenda Inter Milana berbicara blak-blakan memberikan pandangannya tentnag tentang masing-masing peran sebenarnya dari jajaran pelatih timnas Indonesia, Patrick Kluivert, Alex Pastoor dan Denny Landzaat.

Nama Alex Pastoor sedang menjadi perbincangat hangat publik sepak bola Belanda, seiring penunjukannya sebagai asisten pelatih timnas Indonesia yang dikepalai oleh Patrick Kluivert.

Struktrur kepelatihan ini banyak diragukan oleh pengamat bahkan sampai legenda klub Ajax, pasalnya memberikan posisi asisten ke Alex Pastoor ketimbang Patrick Kluivert yang menjadi pelatih kepala.

Mengingat sepak terjang dan pengalaman Alex Pastoor lebih daripada Patrick Kluivert, menjawab segala hal itu seorang legenda Inter Milan sampai menjelaskan peran sebenarnya masing-masing pelatih asisten di skuad timnas Indonesia.

Sebagaimana diketahui, di awal tahun 2025 publik sepak bola Indonesia dihebohkan atas keputusan PSSI memecat Shin Tae-yong dari kursi pelatih timnas Indonesia.

Shin Tae-yong sudah bekerja sebagai juru taktik di skuad timnas Indonesia sejak tahun 2020, berbagai prestasi dan sejarah baru diraihnya bersama tim Garuda.

Bahkan pelatih asal Korea Selatan itu berhasil menorehkan sejarah baru dengan lolos putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dan menaikkan ranking FIFA Indonesia.

Sementara itu, dalam sebuah acara bincang  dalam media ternama sepak bola di Belanda, Alex Pastoor hadir menjadi narasumber menceritakan soal dirinya yang kini menjadi asisten pelatih timnas Indonesia.

"Butuh berapa lama Anda untuk berpikir untuk memulai petualangan ini?" tanya host dilansir dari kanal youtube Ziggo Sport.

"Patrick Kluiver sebagai pelatih kepala, Denny Landzaat dan Anda asisten," sambung pertanyaan.

Menjawab hal tersebut, Alex Pastoor menerangkan bagaimana proses dirinya ditawari mengisi posisi asisten pelatih timnas Indonesia mendampingi Patrick Kluivert.

"Patrick menelepon dan dia bertanya kepada saya apakah saya mungkin tertarik untuk menjadi pelatih tim nasional suatu negara, dia belum bisa menyebutkan nama negaranya," ungkapnya.

"Dan kemudian saya langsung berkata, ya, tentu saja saya tertarik akan hal itu, tidak lama setelah itu dia tidak menelepon kembali," terangnya.