- Kolase Instagram
Istri Shin Tae-yong Tak Kuasa Tahan Tangis saat Tahu Suaminya Begitu Dicintai di Indonesia, Pernah Bilang kalau STY juga…
tvOnenews.com - Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, resmi kembali ke Korea Selatan pada Senin (27/1/2025) pagi setelah masa tugasnya berakhir bersama Timnas Indonesia.
Momen ini diunggah oleh Jeong Seok-seo, penerjemah Shin Tae-yong selama melatih skuad Garuda.
“Akhirnya di sini (Korea Selatan),” tulis Jeje dalam unggahannya yang turut menyertakan momen kedatangan Shin Tae-yong di kampung halamannya.
Namun, kepulangan Shin Tae-yong tak luput dari perhatian para suporter Timnas Indonesia.
Kelompok suporter La Grande Indonesia hadir di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu malam untuk mengantar kepergian pelatih yang sudah mencetak jejak mendalam bagi sepak bola Indonesia.
Suporter dari La Grande Indonesia tak hanya memberikan dukungan moril, tetapi juga memberikan hadiah dan kenang-kenangan kepada Shin Tae-yong.
Suasana penuh haru semakin terasa ketika mereka menyanyikan lagu-lagu penghormatan untuknya.
Banyak di antara mereka yang memeluk STY, menyerahkan souvenir, dan meminta tanda tangan sebagai bentuk rasa terima kasih atas jasa-jasanya.
Rasa cinta masyarakat Indonesia kepada Shin Tae-yong memang begitu besar.
Presiden Joko Widodo bahkan memberikan fasilitas Golden Visa kepada pelatih asal Korea Selatan tersebut sebagai bentuk penghormatan atas dedikasinya kepada sepak bola Indonesia.
Saat menerima penghargaan tersebut, Shin Tae-yong menyampaikan rasa syukurnya.
“Aku cinta pada Indonesia, memang sangat berarti ya, penghargaan yang sangat terhormat juga bagi saya. Saya akan lebih berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia, mohon doa dan perhatiannya dari warga Indonesia,” ujar Shin Tae-yong.
Penghargaan besar yang diterima Shin Tae-yong di Indonesia sangat kontras dengan pengalamannya saat melatih Timnas Korea Selatan.
Pada 2018, STY menghadapi momen pahit usai kegagalan timnya di fase grup Piala Dunia 2018 di Rusia.
Dalam sebuah konferensi pers bersama skuadnya, Shin Tae-yong menerima perlakuan tidak menyenangkan dari penggemar sepak bola Korea Selatan.
Ia dilempar telur busuk dan bantal oleh para pendukung yang kecewa dengan performa timnya.
Momen tersebut menjadi salah satu pengalaman terburuk dalam kariernya sebagai pelatih.