- kolase tim tvOnenews.com
Top 3 Terpopuler: Sarwendah Jujur ke Boy William, Ha Hyun-jun Sebut Fisik Laos Setara Anak SMP, hingga Prama Arhan Disindir Media Korea
tvOnenews.com - Tiga kabar terpopuler yang paling banyak mencuri perhatian para pembaca di tvOnenews kali ini datang dari dunia sepak bola dan hiburan tanah air. Ada apa saja?
Rangkuman kabar terpopuler sepanjang dari Sabtu (4/1/2025) di tvOnenews:
Sarwendah jujur kepada Boy William saat masa-masa dengan Cherrybelle
- tangkapan layar YouTube Sarwendah Official
Kepada Boy William, Sarwendah berbagi cerita nostalgia saat masih tergabung dalam Cherrybelle yang sebelumnya tak pernah ia bagikan.
Kala itu, salah satu single hits Cherrybelle yang bertajuk "Beautiful" diputar oleh Boy. Keduanya langsung larut dalam nostalgia.
"Sumpah, udah lama banget," ujar Sarwendah sambil menyanyikan lagu tersebut.
Menunjukan antusiasme, Boy lantas bertanya kepada mantan istri Ruben Onsu tersebut.
"Masih ingat lagi?" tanya Boy.
Sambil tertawa kecil, Sarwendah menjawab, "ini soalnya dulu, cuma lagu ini gue di depan."
Momen kebersamaan mereka menjadi semakin seru ketika Boy mencoba menghidupkan kembali suasana dengan mempraktikan koreografi lagu "Beautiful".
"Pertama kamu tutup mata, lalu ke kanan, tutup mata lagi, ciluk ba, ciluk ba," ucap Boy mempraktikan gerakan demi gerakan dengan jenaka.
Dalam kesempatan ini, Sarwendah akhirnya jujur soal masa lalunya saat masih tergabung dalam Cherrybelle.
"Gue selalu dimarahin guru dance gue," ujarnya sambil tertawa.
Baca selengkapnya: 12 Tahun Ditutup-tutupi, Sarwendah Akhirnya Jujur ke Boy William Kalau Sebenarnya Dia Itu...
Ha Hyuk-jun sebut fisik pemain Laos setara anak SMP di Korea
- LAO FF
Jika sebelumnya pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong sempat mengeluhkan kondisi fisik skuad Garuda, kini pelatih Laos, Ha Hyuk-jun juga mengeluhkan hal yang sama.
Piala AFF 2024 menjadi laga debut sang pelatih bersama dengan Laos. Dalam turnamen ini Laos menunjukan penampilan yang cukup impresif.
Timnas Laos mengejutkan ASEAN dengan menahan imbang Thailand 1-1, dan menahan imbang Timnas Indonesia serta Filipina di ajang ini.
Di sisi lain, Ha Hyuk-jun kembali mengingat saat pertama kali dirinya bertemu dengan para pemainnya.
Ia menyebut, di Laos tak ada sistem kepelatihan yang sistematis sejak usia dini. Hal lain yang lebih mengejutkan, para pemain bahkan memiliki pekerjaan lain selain sebagai atlet profesional.
"Ketika pertama kali datang, saya bingung, saya tidak tahu harus mulai dari mana," kata Ha Hyuk-jun dikutip dari laman News1, Jumat (3/1/2025).
Meskipun berstatus sebagai pemain tim nasional, namun kondisi fisiknya menunjukan bahwa tingkat kebugarannya setara dengan anak SMP di Korea Selatan.
Secara mental, pelatih Ha Hyuk-jun menyebut tim ini sangat lambat untuk bisa bangkit kembali.
Mulai dari pola makan hingga mental akhirnya dibenahi oleh Ha Hyuk-jun. Ia mengungkapkan, federasi kerap mengirim undangan pertandingan persahabatan ke negara lain, namun sering diabaikan.
"Saya mendengar bahwa meskipun anda mengirimkan surat resmi untuk laga uji coba, ada kalanya anda tidak mendapatkan tanggapan sama sekali," kata Ha Hyuk-jun.
Baca selengkapnya: Tak Hanya Shin Tae-yong yang Dibuat Terkejut dengan Fisik Pemain Timnas Indonesia, Ha Hyuk-jun Sebut Fisik Laos Setara Anak SMP di Korea
Media Korea Selatan sindir Pratama Arhan yang punya skill di bawah standar
- tvonenews.com - Julio Tri Saputra
Dilepas oleh Suwon FC, Pratama Arhan langsung mendapat sindiran dari media Korea Selatan yang menyebut pemain Asia Tenggara masih berada di bawah standar.
“Alasan kegagalan pemasaran di Asia Tenggara adalah karena kemampuan mereka masih di bawah standar,” ulas media Korea Selatan, Nate.
Dari segi pemasaran pun, yang berdampak hanya disisi pengikut media sosial, bukan penjualan yang bisa mendatangkan keuntungan finansial.
“Kemampuan mereka masih kurang bagus. Tidak ada pengaruh pemasaran yang signifikan, hanya peningkatan jumlah pengikut media sosial saat pertama kali bergabung,” tambah mereka.
Tak hanya itu, Nata juga mengungkap pernyataan pejabat klub Korea Selatan yang menyebut bahwa pemain Asia Tenggara memiliki gaji yang tinggi.
“Pemasaran di Asia Tenggara menghabiskan biaya. Gaji tahunan pemain dari Asia Tenggara bernilai setidaknya 200 juta won (Rp2,2 miliar). Dengan uang tersebut, akan lebih baik mendapatkan pemain dari Amerika Selatan atau Eropa Timur,” katanya kepada Nate.
“Harga seragam pemain dan barang-barang juga memberatkan fans Asia Tenggara, jadi pendapatan klub juga tidak banyak,” tandasnya.
Baca selengkapnya: Resmi Dilepas Suwon FC, Pratama Arhan Disindir Pedas Media Korea Selatan: Gaji Besar tapi Skill di Bawah Standar
(anf/hfp/rda/nka)