- Kolase tvOnenews.com/ Tangkapan Layar YouTube: Deddy Corbuzier; dr. Richard Lee
Pegi Setiawan Star Syndrome? Ini Tanggapan Pengacara Pegi Setiawan: Memang Lagi Disorot dan Harus Melayani sampai…
tvOnenews.com - Pegi Setiawan kembali menjadi sorotan publik. Kali ini, ia dikaitkan dengan tudingan mengalami Star Syndrome.
Star Syndrome adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang merasa dirinya seperti bintang terkenal, sering kali merasa lebih baik dan lebih penting daripada orang lain.
Pegi yang baru-baru ini bebas dari penjara setelah menjadi korban salah tangkap, kembali menarik perhatian banyak pihak, termasuk selebriti kontroversial Nikita Mirzani.
Pegi Setiawan sedang melakukan podcast. Sumber: Tangkapan Layar YouTube: Deddy Corbuzier.
menyindir Pegi melalui media sosial, menyebutnya seperti artis yang tidak punya waktu untuk memenuhi permintaan wawancara.
Pegi, yang namanya terus mencuat di media, kini dihadapkan pada pertanyaan-pertanyaan seputar perubahan sikapnya pasca kebebasan.
Tidak hanya itu, pengacaranya, Toni, pun memberikan penjelasan atas tudingan ini dalam sebuah wawancara di kanal YouTube Intens Investigasi.
Dilansir dari Multimedia Nusantara Polytechnic, Star Syndrome adalah perilaku seseorang yang menganggap dirinya seperti bintang terkenal dan menjadi sorotan.
Orang dengan Star Syndrome biasanya merasa dirinya sempurna dan lebih baik daripada orang lain, padahal kenyataannya tidak demikian.
Dikutip dari laman Halodoc, dalam dunia medis kondisi ini juga dikenal sebagai gangguan kepribadian narsistik, yang tentunya memiliki dampak negatif terhadap kehidupan sosial penderitanya.
Dalam wawancara tersebut, pengacara Toni menjelaskan situasi yang dihadapi Pegi.
Menurut Toni, Pegi saat ini sedang disorot oleh media dan publik.
“Pegi kan lagi disorot publik, ya disorot media juga. Jadi terkadang Pegi harus melayani sehari itu sampai lima wawancara, ya lima media gitu loh. Nah bukan kehendak Pegi, hanya menjawab kalau tidak dipenuhi kan kasihan teman-teman wartawan juga butuh jawaban Pegi,” ungkap Toni.
Pengacara Toni juga menanggapi sindiran Nikita Mirzani yang menyebut Pegi merasa seperti artis.
"Kalau persoalan itu kemudian dinilai sama Mbak Nikita Mirzani, 'Pegi kan bukan artis cuma kuli bangunan', tapi kan menjawab pertanyaan-pertanyaan wartawan juga kan hak Pegi. Wartawan juga janjian, wartawan yang sudah datang jauh-jauh, wartawan yang sudah nunggu kan kita hormati jugalah. Ya teman-teman wartawan harus diberikan jawaban gitu," tambahnya.
Selain dukungan dari pengacaranya, Pegi juga mendapatkan banyak dukungan dari netizen dan masyarakat Indonesia. Dukungan tersebut sangat berarti bagi Pegi dalam menjalani kehidupannya yang baru setelah kebebasan.
pun selalu menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya.
“Pegi itu ke siapa pun berterima kasih. Lihat livenya itu, kalau Pegi live itu selalu menyampaikan terima kasih, terima kasih. Intinya gak ada masalah itu sebenarnya. Ya kalau Mbak Nikita Mirzani mengkritisi ya, ya sudahlah anggap aja kritik, kan masukan enggak ya silakan-silakan aja, itu hak orang ya atau pendapat orang,” jelas Toni.
Pegi sendiri, setelah bebas dari penjara, lebih memilih untuk fokus pada kehidupan pribadinya dan keluarganya.
Meskipun banyak tawaran dan sorotan dari media, ia berusaha untuk tetap rendah hati dan menghormati semua pihak.
“Pegi ya tetap Pegi, ya sopan ramah ke siapa pun. Dia menyampaikan terima kasih. Nah kalaupun belum ketemu secara lama ya mungkin karena waktunya saja yang belum. Intinya enggak ada masalah kok. Saya yakin Kang Dedi Mulyadi juga tulus,” ujar Toni.
Kehidupan Pegi Setiawan setelah kebebasan memang penuh dengan tantangan dan sorotan.
Namun, dengan dukungan dari keluarga, teman, dan masyarakat, serta sikap rendah hati yang selalu ia tunjukkan, Pegi tetap bisa menjaga integritasnya.
Tanggapan pengacaranya yang tenang dan bijaksana terhadap kritik menunjukkan bahwa Pegi dan timnya siap menghadapi segala tudingan dengan kepala dingin.
Dukungan publik dan media juga menjadi kekuatan bagi Pegi untuk terus melangkah maju, menghadapi segala rintangan dengan sikap positif. (anf)