- Tim tvOne - Ari Wibowo
Kemandirian Warga Kedungrong Kulon Progo Dengan Sumber Energi Listrik Mikrohidro
Kulon Progo, DIY - Cadangan listrik yang semakin lama Semakin terbatas, mendorong warga Kedungrong, Kelurahan Purwoharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, DIY, memanfaatkan potensi lokal berupa saluran air menjadi sumber energi listrik mikrohidro.
Aliran air yang melimpah yang biasanya dimanfaatkan sektor pertanian sebagai air irigasi di Kulon Progo. Warga membuat terobosan membuat pembangunan sarana pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH).
Kepala desa Purwoharjo Ari Wibowo mengatakan, keberadaan pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) sangat membantu warga utamanya warga Padukuhan Kedungrong. Saat ini sekitar 55 kepala keluarga memanfaatkan sambungan listrik mikrohidro. Sambungan listrik tersebut mampu menghemat pemakaian energi listrik utama dari PLN.
“Harapan terbesar kami tentu saja ke depan bisa menjadi desa mandiri energi. Sesuai dengan salah satu program SDGs. Sejak 2018, seluruh warga Kedungrong (55 KK) telah memanfaatkan listrik dari PLTMH dipakai keperluan usaha rumah tangga, UMKM, perbengkelan,” ujar Ari.
Pengembangan Kedungrong sebagai desa mandiri energi dilakukan secara hepta helix melibatkan unsur akademisi, bisnis/swasta, pemerintah, komunitas/warga masyarakat, CSR, media dan teknologi.
Selain itu, Desa Purwoharjo juga dijadikan sebagai Desa Wisata Pendidikan Energi Baru Terbarukan (EBT), di mana di Dusun Kedungrong dibangun Laboratorium Terpadu Mikrohidro.
Semntara Direktur Utama PT Jasa Tirta Energi, Etty Susilowati yang terlibat dalam kolaborasi hepta helix mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk bersinergi dengan berbagai pihak dalam pengembangan EBT yang ramah lingkungan di Indonesia berbasis komunitas/masyarakat. Agar kemanfaatan PLTMH dirasakan lebih luas, pihaknya berencana membangun 2 PLTMH di Kedungrong.
" Tujuan pengembangan produksi listrik alternatif bersumber tenaga air juga surya dan angin agar masyarakat di wilayah terpencil tak sampai kekurangan pasokan listrik. Di wilayah terpencil saat hujan listrik padam. Hal itu tentu sangat merepotkan terlebih pada masa anak-anak mesti belajar secara online. Juga membantu produksi barang dan jasa di wilayah tersebut.Bisa dibayangkan bila listrik mati pada saat anak-anak belajar." kata Etty Susilowati.
" Kami (PT Jasa Tirta Energi) berusaha agar keberhasilan Purwoharjo sebagai desa mandiri energi bisa diduplikasi di daerah-daerah lain. Kami juga melakukan pemetaan potensi sumber EBT lain yang dimiliki daerah, seperti pembangkit listrik tenaga surya,” tutup Etty . (Ari Wibowo/Buz)