- Kolase tvOnenews.com
Komentar Menggelitik Habib Bahar bin Smith soal Acara LGBT di Jakarta: Pasangan Adam itu Hawa Bukan Asep
Menanggapi rencana pertemuan Komunitas LGBT Se-ASEAN tersebut, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, M. Cholil Nafis meminta pihak kepolisian tak mengeluarkan izin untuk kegiatan perkumpulan komunitas LGBT se-ASEAN itu.
"Ya kami berharap itu sudah ditolak masyarakat," kata Cholil dengan harapan pihak kepolisian tak mengeluarkan izin, Jakarta, Selasa (11/7/2023).
Penolakan juga datang dari Gerakan Indonesia Beradab, yang menghimpun 206 organisasi kemasyarakatan di Indonesia. Secara tegas, mereka menyatakan menolak acara pertemuan komunitas LGBT Se-ASEAN, dengan tegas dengan melayangkan surat terbuka
“Menyatakan secara terbuka dan tegas bahwa kami menolak sepenuhnya rencana tersebut,” tulis surat pernyataan terbuka yang diterima oleh tvOnenews pada Selasa (11/7/2023).
Menurut Gerakan Indonesia Beradab, aktivitas pertemuan komunitas LGBT Se-ASEAN, atau yang semacam, sejenis dan setujuan dengannya, adalah melanggar hak dan martabat kemanusiaan yang sangat asasi.
“Baik sebagian atau seluruhnya, diselenggarakan secara terbuka atau tertutup, termasuk segala aktivitas yang semakna serta se-tujuan dengannya,” tegas isi surat pernyataan itu.
Rencana pertemuan LGBT ASEAN dibatalkan
Rencana pertemuan aktivis pro-LGBT di Jakarta dibatalkan. (Antara)
Rencana pertemuan aktivis pro-LGBT di Jakarta dibatalkan. Pembatalan disampaikan penyelenggara Queer Advocacy Week, ASEAN SOGIE Caucus.
Sebelumnya, rencana pertemuan mendapat kecaman luas, termasuk dari MUI hingga tokoh Agama.
"Penyelenggara ASEAN Queer Advocacy Week memutuskan untuk merelokasi tempat pertemuan ke luar Indonesia, setelah menerima rangkaian ancaman dari berbagai kelompok," kata penyelenggara Queer Advocacy Week, ASEAN SOGIE Caucus, Selasa (11/7).
ASEAN SOGIE tidak mengungkap ke mana lokasi pertemuan terbaru setelah dipindahkan dari Indonesia.
Penyelenggara telah memonitor situasi dari dekat, termasuk gelombang sentimen anti-LGBT di media sosial," papar mereka.
"Keputusan diambil demi memastikan keamanan dan keselamatan penyelenggara dan partisipan," sambung mereka.
Dari keterangan Kemlu RI ASEAN SOGIE berbadan hukum di Filipina.(mii/bwo/ind)
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini