- Kolase tvOnenews.com
Kesaksian Aa Gym Bertemu Freddy Budiman dalam Mimpi, Akui Lihat Wajah Si Gembong Narkoba 'Bercahaya', Ternyata Pertanda..
tvOnenews.com - Pendakwah kondang KH Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym mengungkapkan mimpi yang tidak dapat dilupakannya yakni saat bertemu sosok sang gembong narkoba kelas kakap, Freddy Budiman.
Diketahui, Freddy Budiman merupakan salah satu terpidana vonis mati di Indonesia yang telah dieksekusi di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah pada 29 Juli 2016.
Freddy Budiman mendapatkan vonis mati atas kepemilikan 1,4 juta pil ekstasi yang diselundupkan dari China pada Mei 2012. Namun sebelum tertangkap atas kasus ini Freddy Budiman diketahui pernah berkali-kali terjerat dalam peredaran kasus narkoba.
Aa Gym mimpi bertemu Freddy Budiman
Pendakwah Aa Gym, Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhid. (Antara)
Aa Gym menceritakan tentang mimpinya bertemu Freddy Budiman, yang sebelum menjelang eksekusi mati telah memilih jalan hijrah dan merubah penampilannya, yakni dari mengenakan gamis dan memanjangkan janggutnya.
Kala itu, Aa Gym menceritakan tentang ucapan yang dilontarkan oleh Freddy Budiman tentang praktek peredaran narkoba di Indonesia.
Pendakwah kawakan ini mengaku bermimpi saat sedang melakukan iktikaf di Masjid.
"Saudara, saya cerita sedikit boleh? Pada jumat malam lalu sesudah acara ini, tidur di masjid sini. Malam-malam mimpi panjang, mimpi jalan-jalan sama Freddy Budiman," tuturnya.
"Mimpi jalan-jalan liat sholat, saya rasakan dalam mimpi itu enak seperti teman, wajahnya tuh senyum saja saya lihat, di keningnya ada tanda hitam," lanjutnya yang dikutip dari Youtube Santai Sejenak.
Pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhiid ini mengaku bahwa terbangun sekitar jam 3 pagi.
"Kenapa mimpi orang ini? langsung browsing di internet,'oh ternyata tengah malam itulah dilakukan hukuman matinya. Di sana dihukum mati pindah ke mimpi saya" jelasnya.
'Allah yang mengatur mimpi, gak tahu ada hikmahnya, tapi sejujurnya hati saya ada rasa sayang tuh sesudah mimpi itu," tambahnya.
Perubahan penampilan terpidana hukuman mati kasus narkoba, Freddy Budiman. (Kolase tvOnenews/Antara)
Lebih lanjut, Aa Gym merespons tentang perubahan penampilan dari Freddy Budiman dan jalannya memilih taubat.
"Kalau Aa banding-bandingkan foto-fotonya, jaman sebelumnya kan bandar narkoba kelas berat lah di Cipinang tetap dan di Nusakambangan sebelum cerita tobat itu sampai, benar-benar biangnya narkoba," ujarnya.
"Tapi di penghujung hayatnya saya lihat fotonya tuh, lebih nyaman dilihat, Wallahu A'lam. Tapi saya tidak menyesal mimpi bertemu Freddy Budiman di saat ditembak mati," tuturnya.
"Ya saya tidak tahu hikmahnya apa, tapi yang jelas saya berharap beliau khusnul khatimah," ungkapnya.
Terakhir Aa Gym mendoakan Freddy Budiman agar dilapangkan kuburnya dan mengutip dari surah Al-A'raf ayat 34.
وَلِكُلِّ اُمَّةٍ اَجَلٌۚ فَاِذَا جَاۤءَ اَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُوْنَ سَاعَةً وَّلَا يَسْتَقْدِمُوْنَ
Terjemahan:
Dan setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun.
"Jadi saya sering ingat dan ingin mendoakan Freddy Budiman dikuburnya lapang, ada rasa sedih juga, yang sekarang sengsara adalah yang Allah mungkin buka, siapa yang selama ini nge-back up di belakang," tuturnya.
Sekilas kasus Freddy Budiman
Kilas balik soal Freddy Budiman yang merupakan seorang bandar narkoba terbesar yang ada di Indonesia. Bahkan, memiliki jaringan kelas internasional peredarannya.
Freddy Budiman divonis mati pada juli 2013 atas kasus kepemilikan 1,4 juta pil ekstasi yang diselundupkan dari China pada setahun sebelumnya yakni pada Mei tahun 2012 silam.
Kemudian, untuk eksekusi mati Freddy Budiman baru dilaksanakan pada juli tahun 2016 oleh regu tembak Nusakambangan di Lapas Nusakambangan. Freddy menunggu 3 tahun hingga akhirnya dieksekusi mati.
Freddy Budiman yang dikenal sebagai bandar narkoba kelas kakap di akhir menjelang kematiannya memilih hijrah. Dalam beberapa kesempatan tampak Freddy mengubah penampilannya, yang dulunya memiliki rambut jambul pirang.
Namun, menjelang eksekusi mati dirinya lebih sering memakai kopiah, gamis putih panjang dan memanjangkan jenggotnya.
Freddy dieksekusi mati lepas 11 hari setelah ulang tahun ke-39, Freddy Budiman lahir pada 18 Juli 1977 di Surabaya.
Ia sebelumnya mengajukan permohonan Peninjauan Kembali (PK) namun ditolak oleh Mahkamah Agung. (ind)
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News,