- Kolase tim tvOnenews.com
Masih Ingat Ponari? Begini Kondisi Mantan Dukun Cilik dengan Batu Petirnya, Sudah Beralih Profesi
Saat menjalankan praktek pengobatan dengan batu petir yang bisa menyembuhkan segala macam penyakit itu, Ponari mengaku tidak memasang tarif.
Kendati demikian, dia pernah mendapatkan uang Rp100 juta dalam sehari. “Tarifnya dulu, sukarela. Dulu sehari pernah dapat Rp100 juta,” ujarnya.
Ternyata ia tak hanya dibayar dengan uang tunai, beberapa pasiennya memberikan Ponari barang-barang berharga.
“Paling aneh, dapat mobil, rumah, tapi tidak saya ambil. Nggak tahu dulu, masih polos,” kata Ponari.
Meskipun sempat terkenal sampai pelosok nusantara, nama Ponari redup pada 2015. Hanya sedikit orang yang berobat lagi kepadanya.
“Mau tahun 2015 sudah mulai sepi,” kata Ponari.
Namun menurut Ponari, batu petir yang dipercaya bisa menyembuhkan segala penyakit itu pernah ditawar sampai Rp 1 miliar.
“Batu petir itu masih ada di rumah, pernah ditawari sama orang, pernah ditawar 1 Miliar,” terang Ponari.
Sejak tahun 2015, pasien yang datang semakin berkurang. Kini nyaris tak ada lagi yang berobat kepadanya.
Hal itu membuat Ponari bangkrut karena tak bisa mengelola uang yang berlimbah seperti dahulu pernah ia kumpulkan.
“Soalnya ya tadi, nggak bisa ngelola uang,” ungkapnya.
Ketika namanya telah redup, Ponari pun akhirnya mencari penghasilan lain dengan sebuah pekerjaan baru.
Misalnya Ponari pernah menjadi seorang buruh pabrik yang digaji Rp23 ribu per hari atau bekerja di peternakan ayam untuk membersihkan kotorannya dengan bayaran Rp300 ribu per bulan.
Ia juga diajak Stand Up oleh Firman di Komunitas Standup Indo Malang. Firman mengajak Ponari yang punya pengalaman sebagai dukun cilik untuk menertawakan dirinya sendiri melalui Stand Up Comedy.
Begitulah kabar Ponari kini, setelah 14 tahun lamanya, nama Ponari sebagai dukun cilik kini sudah lama redup. Ia pun kini telah menikah dengan seorang wanita bernama Aminatuz Zuroh dan memiliki seorang anak. (kmr)