- Kolase tvonenews.com
Tertipu Janji Palsu Saudara, Rani Andriani 'Si Kurir Narkoba' Ternyata Pernah Dijanjikan ini Jika Tertangkap, Tapi Nyatanya......
Jakarta, tvOnenews.com - Nama Rani Andriani menjadi sorotan publik ketika kasus Teddy Minahasa mencuat ke publik.
Diketahui Rani Andriani merupakan salah satu kurir narkoba terkenal di Indonesia yang telah divonis hukuman mati. Rani telah dieksekusi bersama 6 terpidana lainnya pada Minggu (18/01/2015) pada pukul 00.00 WIB.
Rani Andriani alias Melisa Apriliani menjadi satu-satunya warga negara Indonesia (WNI) yang dieksekusi mati pada momen tersebut. Kisah Rani Andriani ini cukup melekat dalam ingatan masyarakat sebab bos dalam persebaran narkoba ini justru mendapatkan grasi dari Presiden SBY.
Meirika Franola atau Ola dan sepupunya Deni Setia Maharwan merupakan otak dari peredaran narkotika yang melibatkan Rani Andriani ini. Diketahui Ola merupakan saudara dari Rani Andriani sendiri.
Namun pada 26 September 2011, Presiden SBY justru memberikan grasi pada Ola sehingga hukumannya berubah menjadi seumur hidup. Sedangkan, Deni Setia Maharwan mendapatkan grasi untuk hukuman seumur hidup pada 25 Januari 2012.
Sayangnya, grasi ini tidak didapatkan oleh Rani Andriani. Pengajuan grasinya justru ditolak oleh Presiden Joko Widodo pada 30 Desember 2014.
Tertipu janji palsu
Dalam penuturan Rani Andriani di program Menanti Ajal yang disiarkan ulang oleh akun YouTube dABERaC, perempuan asal Cianjur tersebut mengaku tertipu janji palsu atasannya. Pasalnya, ketika awal-awal bergabung dengan bisnis ini Rani Andriani mengaku takut.
Namun Ola kerap memberikan janji-janji untuk menenangkan Rani Andriani. Salah satu janji yang diberikan oleh Ola adalah akan membantu Rani ketika tertangkap.
“Soalnya saya pernah dijanjikan kalau misalkan saya ketangkap atau apa saya bakal diurusin. Ola (yang menjanjikan) bahwa saya akan diurusin segala macem ini-ini-nya. Nggak nyangka bahwa saya harus menjalani persidangan, bahwa saya harus menjalani hukuman mati,” ungkap Rani Andriani.
Pasca mendapatkan vonis mati Rani Andriani menganggap hidupnya telah kiamat.
“Waktu tuntutan aja saya udah, udah gimana, seakan-akan dunia udah kiamat aja,” tambah Rani Andriani.
Rani Andriani ingin dimakamkan di Cianjur
Sebelum meninggal Rani Andriani memiliki keinginan ingin dimakamkan di tempat kelahirannya, yakni Kabupaten Cianjur.