- Istimewa
Google Doodle Tampilkan Wajah Didi Kempot “The Godfather of Broken Heart”, Ini Alasannya
Jakarta, tvOnenews.com - Google Doodle menampilkan wajah Didi Kempot “The Godfather of Broken Heart” hari ini, Minggu (26/2/2023).
Melalui keterangan resminya, Google menyebut alasan wajah Didi Kempot “The Godfather of Broken Heart” ditampilkan pada 26 Februari 2023 karena pada tanggal ini sang maestro menerima Billboard Indonesia Lifetime Achievement Award.
"Seorang ahli musik campursari Jawa, Didi Kempot menulis lebih dari 700 lagu sepanjang kariernya yang produktif. Pada hari ini di tahun 2020, dia menerima Billboard Indonesia Lifetime Achievement Award," demikian pernyataan Google.
Didi Kempot lahir pada Desember 1966 silam. Sang maestro tumbuh besar di keluarga seniman.
Ayah dan kakak Didi Kempot merupakan komedian. Sedangkan, ibunya adalah seorang penyanyi tradisional Jawa.
Pada usia 18 tahun, Didi Kempot dan teman-temannya membentuk band jalanan bernama Kelompok Pengamen Trotoar. Mereka mulai mengamen untuk mencari nafkah.
Selama lebih dari dua dekade, mereka tampil di jalanan Surakarta dan Jakarta.
Tidak hanya itu, akronim Kelompok Pengamen Trotoar merupakan inspirasi nama belakangnya yang terkenal, yakni Kempot.
Meskipun tidak punya uang, dia menulis dan membawakan beberapa lagunya yang paling terkenal termasuk We Cen Yu, Cidro, Moblong-Moblong dan Podo Pintere.
Setelah seharian mengamen, Didi Kempot kerap begadang untuk merekam lagu-lagunya di kaset kosong.
Meski sebagian besar kaset yang dia kirim ke studio rekaman tidak membuahkan hasil, namun Didi Kempot tidak pernah menyerah.
Akhirnya dia mendapat terobosan besar pada tahun 1989 dan menandatangani kontrak dengan label musik.
Single populer pertamanya Cidro menjadi sangat populer di Belanda dan Suriname. Ini membuka jalan bagi musik campursari untuk menembus pasar arus utama.
Saat Didi Kempot melakukan perjalanan ke Belanda untuk tampil pada tahun 1993 silam, dia terharu melihat para penggemar telah menghafal lirik lagunya.
Dia pun melanjutkan untuk merilis sepuluh album lagi di Belanda dan Suriname.
Dalam beberapa tahun terakhir, musik campursari Didi Kempot kian populer di kalangan generasi muda.
Lagu-lagunya terus menyentuh hati orang-orang romantis yang putus asa karena cinta di seluruh dunia. (ant/nsi)