Parade Budaya Meriahkan Google Doodle pada Perayaan HUT ke-79 RI

Jakarta, tvOnenews.com - Mesin pencari Google Search menghadirkan desain khusus Doodle dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT ke-79 RI) yang menampilkan parade budaya Indonesia.

Tampilan Google Doodle spesial HUT ke-79 RI menampilkan lima karakter yang mewakili masing-masing huruf penyusun Google.

Karakter-karakter tersebut mengenakan pakaian dan topeng tradisional serta ada sosok burung garuda yang membawa bendera merah putih sebagai pemimpin parade itu.

Ketika Google Doodle 17 Agustus diklik, pengguna akan diarahkan ke laman pencari yang berisi informasi tentang Hari Kemerdekaan Indonesia. 

Kemeriahan perayaan terasa karena Google memberikan konfeti berwarna merah dan putih pada laman hasil pencarian.

Menurut keterangan resmi yang disiarkan Google, tampilan Doodle HUT ke-79 RI didesain oleh seorang seniman asal Bali bernama Monez.

Doodle karya Monez memiliki makna sebagai sebuah penghormatan terhadap kekayaan budaya serta visi akan masa depan gemilang bangsa Indonesia.

Ini sejalan dengan tema HUT ke-79 RI, yakni Nusantara Baru, Indonesia Maju.

"Monez menangkap esensi era baru bagi Indonesia, menyoroti perjalanan bangsa yang terus berlanjut menuju persatuan, kemajuan dan pembangunan," kata Google saat mendeskripsikan Doodle HUT ke-79 RI.

Menurut Google, mewakili berbagai pulau di Indonesia, yang bersatu dalam perpaduan harmonis yang melambangkan kekuatan kolektif dan persatuan dalam keberagaman bangsa.

Desain Doodle ini terinspirasi dari kekayaan budaya Indonesia dengan menggabungkan elemen-elemen dari seluruh nusantara seperti pola-pola rumit batik, gerakan tarian tradisional dan suasana parade.

"Termasuk semangat inovasi yang mendorong bangsa ini maju," kata Google.

Sedangkan, pemilihan warna-warna cerah dan detail dalam Doodle mencerminkan perjalanan Indonesia dari akar sejarahnya hingga aspirasi modernnya.

"Mengabadikan semangat kemerdekaan dan dorongan tak kenal lelah menuju masa depan yang sejahtera," terang Google. (ant/nsi)