- Nuryanto/tvOne
Serunya Menjelajahi Jurug Gedhe hingga Memasak Tiwul di Gunungkidul
DI Yogyakarta - Yogyakarta selalu menjadi daya tarik wisatawan. Terutama destinasi alamnya yang unik dan khas.
Seperti menjelajahi Jurug Gedhe dengan kekayaan geologi yang melimpah di Sungai Gembyong hingga menjelajahi kawasan Ngoro-Oro, Patuk, Gunungkidul yang menawarkan geological tour hingga membuat tiwul.
Hanya dengan membayar Rp120.000 per orang untuk paket wisatanya, wisatawan sudah bisa mengikuti beberapa kegiatan. Salah satunya susur Sungai Gembyong.
Susur sungai akan didampingi pemandu yang berpengalaman dan dipastikan mempunyai pengetahuan tentang berbagai jenis batuan di wilayah tersebut.
Lalu, ditawarkan pula edukasi kuliner tradisional dengan bahan baku singkong yang banyak tumbuh di daerah itu. Salah satu kulinernya, yakni tiwul yang menggugah selera.
Wisatawan bisa merasakan pengalaman membuat tiwul di dapur tradisional milik masyarakat setempat.
Pengembangan Destinasi Wisata
Koordinator Tim Silvi Nur Oktalina dari Program Studi Pengelolaan Hutan Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada mengatakan pengembangan destinasi wisata tersebut mendapatkan dukungan pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia melalui sebuah skema Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) 2022.
Bukan tanpa alasan, pandemi Covid-19 dalam kurun dua tahun terakhir membuat aktivitas pariwista di sana lumpuh total.
"Di masa pandemi Covid-19 kegiatan wisata di daerah tersebut sama sekali terhenti sampai dengan sekarang ini," ujar Silvi, Senin (5/12/22).
Pemberdayaan masyarakat pun menjadi hal penting dalam mengelola kawasan wisata di sana.
Hal tersebut turut didampingi para akademisi yang kompeten di bidangnya, yakni tim dari Universitas Gadjah Mada yang diterjunkan untuk mendampingi proses revitalisasi objek wisata Jurug Gedhe.
Dijelaskannya, kawasan dampingannya tersebut memiliki daya tarik wisata potensial berupa kekayaan geologi di Sungai Gembyong dengan ragam bebatuan yang telah banyak digunakan sebagai sarana belajar bagi para mahasiswa.
Adapun program kerja yang dilakukan dalam kegiatan ini meliputi pendampingan penyusunan paket wisata yang selaras dengan karakter dan potensi wilayah.
Kemudian, penataan destinasi wisata di Padukuhan Gembyong serta pelatihan videografi dan fotografi untuk mendukung promosi melalui media sosial.
"Pengelola wisata Jurug Gedhe sudah melakukan uji paket wisata sebagai luaran dari kegiatan pendampingan yang dilaksanakan oleh Universitas Gadjah Mada dengan judul yang sudah ditentukan, yaitu Jelajah Berkah Jurug Gedhe," ungkapnya.
Ketua Koperasi Wisata Jurug Gedhe Giyanto mengapresiasi langkah konkret tim PKM Universitas Gadjah Mada dalam membangkitkan geliat pariwisata di wilayahnya.
Menurutnya, pendampingan tersebut menjadi suntikan morel yang sangat berharga untuk melakukan upaya pengembangan dan inovasi di masa depan.
"Kami sangat bersemangat dan siap untuk menerima kunjungan wisatawan berikutnya baik untuk paket wisata Jelajah Berkah Jurug Gedhe maupun paket-paket lain yang sudah ada seperti canyoning di air terjun, camping dan outbond," urainya. (nur/nsi)