Kepulauan Kei, Surga Tersembunyi di Ujung Timur Indonesia dengan Sunset Oranye 

tvOnenews.com - Jauh di timur Indonesia, tersembunyi di antara gugusan pulau-pulau kecil Maluku Tenggara, ada surga kecil bernama Kepulauan Kei. 

Siapa sangka, di ujung timur negeri ini ada tempat yang pasirnya lebih halus dari tepung, lautnya sejernih kaca, dan senjanya berwarna oranye menyala seperti lukisan Tuhan. 

Kalau kamu lagi cari destinasi yang masih sepi, alami, dan bikin hati “berhenti sejenak”, Pulau Kei wajib masuk bucket list!

Kenapa Harus ke Pulau Kei?

Pasir Terhalus di Dunia

Pantai Ngurbloat (atau biasa disebut Pasir Panjang) pernah dinobatkan sebagai salah satu pantai dengan pasir terhalus di dunia oleh Guinness World Records. Teksturnya seperti bedak bayi—lembut banget sampai rasanya nggak mau angkat kaki dari pasirnya!

Pantai yang “Membelah Laut”

Coba datang ke Pantai Ohoidertawun. Di sini ada fenomena unik: saat air surut, muncul jalur pasir putih di tengah laut yang menghubungkan dua sisi pantai. Bisa jalan kaki di atas laut, foto-foto, sampai rasanya kayak Nabi Musa membelah lautan

Senja Oranye yang Bikin Speechless

Nonton sunset di Pantai Dolar atau Pantai Ngursarnadan itu pengalaman sekali seumur hidup. Langit berubah jadi gradasi oranye-merah-ungu, pantulan di air tenang, dan suasana sunyi… romantis banget buat yang bawa pasangan, atau healing banget buat yang lagi sendiri.

Budaya Lokal yang Hangat

Penduduk Kei ramah luar biasa. Kamu bisa ikut upacara adat, coba makan ikan bakar kolobut (ikan bakar khas dengan bumbu colo-colo), atau belajar tarian Sawat bareng warga desa.

Spot Wajib Kunjung di Kepulauan Kei

Pantai Ngurbloat (Pasir Panjang) – 3 km pasir putih halus, air biru toska, cocok buat berenang atau seharian rebahan.  

Goa Hawang – Goa bawah tanah dengan stalaktit cantik dan air jernih yang bisa dipakai snorkeling.  

Desa Ngilngof – Desa nelayan tradisional, bisa lihat langsung proses pembuatan perahu kayu.  

Pantai Debut – Spot snorkeling dengan terumbu karang warna-warni dan ikan-ikan kecil yang nggak takut sama manusia.

Pulau Kei Besar – Kalau punya waktu lebih, naik perahu ke sini buat lihat bukit-bukit hijau dan pantai yang masih sangat perawan.

Cara ke Sana

Pesawat: Terbang ke Bandara Karel Sadsuitubun di Langgur (Kepulauan Kei) dari Ambon (transit di Makassar atau Surabaya kalau dari Jakarta).  

Kapal: Ada PELNI dari Ambon ke Tual (kurang lebih 18 jam), lalu lanjut speedboat ke pulau-pulau kecil.  

Transportasi Lokal: Sewa motor (Rp 75.000–100.000/hari) atau ojek. Jalanan sudah bagus, cocok buat island hopping!

Tips Travelling ke Pulau Kei

• Datang di musim kemarau (April–November) biar laut tenang dan langit cerah.  
• Bawa cash cukup, ATM terbatas dan sinyal kadang hilang.  
• Pakai sunblock dan topi, matahari di sini ganas!  
• Hormati adat lokal: minta izin kalau mau foto orang, jangan ambil kerang atau karang.  
• Coba homestay di Desa Ngilngof atau Dian Beach, murah, bersih, dan pemiliknya super ramah.

Kepulauan Kei bukan cuma destinasi, tapi pengalaman. Di sini kamu akan lupa sama deadline, notifikasi HP, dan drama kota. 
Hanya ada suara ombak, angin sepoi, dan senyum warga yang bikin kamu pengen pulang lagi… atau malah nggak pulang sama sekali.

Catatan: Harga tertera hanyalah estimasi, bisa berubah kapan saja.

(anf)