- Rizki Gustana
Mengenal Sosok Legenda Nyi Blorong sambil Menikmati Pesona Curug Caweni, Air Terjun Cantik di Kabupaten Sukabumi
Sukabumi, Jawa Barat - Ada beragam pesona alam Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Mulai dari pantai, gunung, dan air terjun. Salah satunya keindahan Sukabumi yang bisa Anda nikmati adalah Curug Caweni, yang menurut penduduk setempat erat kaitannya dengan cerita rakyat, Nyi Blorong.
Lokasinya terletak di kampung Cilutung, Desa Cilutung, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. Berada tak jauh dari Kantor Kecamatan Cidolog, curug ini sungguh memesona. Aliran air curug ini berasal dari Sungai Cibabantar. Ditambah cerita di balik air terjun setinggi 20 meter ini yang bakal mengusik rasa penasaran.
Tim tvOnenews.com mencoba menggali seperti apa cerita rakyat tentang curug tersebut. Ki Umar (85) warga yang tempat tinggalnya berada di sekitar Curug Caweni ini mengungkapkan, dahulu kala ada sepasang petani yang tidak punya anak padahal usianya sudah lanjut usia. Kemudian si kakek petani tersebut bertapa di Goa Saron yang konon berada di atas curug. Dalam pertapaan tersebut, kakek petani mendapatkan satu buah telur. Setelah 41 hari telur tersebut berubah menjadi putri cantik yang diberi nama Caweni.
"Setelah dewasa, Caweni yang cantik menjadi kembang desa dan menjadi rebutan. Karena proses kelahirannya yang tidak normal, Caweni sebenarnya adalah sosok titisan Ratu Blorong," ujar Umar.
Menurut Umar, kecantikan Caweni tersebut sampailah ke telinga seorang pengembara bernama Prabu Boros Kaso. Putri Caweni saat itu sudah menikah beberapa kali, tetapi semua lelaki yang dinikahinya mati mendadak. Saat itu, Caweni menaruh hati pada sosok Pabu Boros Kaso yang menyamar menjadi pengembara.
Caweni yang menyatakan cintanya pada Boros Kaso, tak serta merta di terima cintanya. Ia terlebih dahulu harus memenuhi persyaratan yang di buat Boros Kaso yaitu menaiki Curug dari bawah. Ternyata persyaratan itu hanya siasat dari Prabu Boros Kaso yang sudah mengetahui bahwa Caweni adalah titisan dari Ratu Blorong.
Saat Caweni menaiki Curug mengikuti perintah Boros Kaso, ternyata Boros kaso mencabut susuk konde di kepala Caweni. Dan saat itu juga Caweni dalam bentuk ular berubah menjadi batu.
"Hingga kini Batu tersebut masih berdiri kokoh menyender di dinding curug," ujarnya
Masyarakat sekitar percaya bahwa batu tersebut adalah bentuk Nyi Blorong. Adapun Putri Caweni yang asli berada di bawah curug dengan penjagaan ketat dari jin golongan putih.
Terlepas dari cerita tersebut, Curug Caweni memang menawarkan keindahan yang luar biasa. Selain kesejukan airnya, pemandanganya kerap diabadikan dalam sebuah momen jepretan foto. (Rizki Gustana/act)