- Pixabay
Pernah Merasakan Deja Vu? Ini Dia Beberapa Fakta Ilmiahnya
2. Gangguan Listrik di Otak
Dalam teori ini dijelaskan Dejavu terjadi saat didalam otak sedang terjadi gangguan minor, sehingga membentuk aliran listrik (impuls) yang sedikit berbeda dengan dari biasanya. Gangguan listrik minor ini mirip dengan kondisi aliran listrik yang terjadi pada penyakit epilepsi. Namun berbeda dengan penderita epilepsi, kondisi ini tidak mengganggu kerja otak dan hanya terjadi sementara waktu dan singkat.
Menurut teori ini, Deja Vu dapat terjadi sebagai respon terhadap peristiwa yang mirip dengan kejadian yang pernah dialami seseorang namun ia tidak mengingatnya.
Misalkan, saat kecil kalian pernah pergi ke suatu tempat dan saat ini kembali datang ke tempat itu lagi, dengan begitu memori otak anda akan merasa familiar dengan lokasi tersebut, sehingga pengalaman tersebut mirip dengan Deja Vu.
4. Gangguan di lobus temporal otak
Ada beberapa riset yang menjelaskan, Deja Vu bisa terjadi oleh gangguan pada bagian otak (lobus temporal), yakni bagian otak yang berfungsi untuk menyimpan memori.
Menurut dokter di Penn Neurology Valley Forge, Dr. Roderick C. Spears menyebutkan, memori disimpan di bagian otak yang disebut lobus temporal. Ingatan, peristiwa, dan fakta jangka panjang semuanya didorong ke area otak tersebut.
“Bagian tertentu dari lobus temporal juga berperan dalam mengenali sesuatu yang lebih familiar,” jelasnya.
Dalam studi ini menyebutkan orang yang mengalami peristiwa Deja Vu memiliki akifitas gelombang otak mirip pada pasien epilepsi.
Nah itu dia beberapa teori tentang Deja Vu menurut para peneliti, dokter, dan ilmuwan. Apakah kalian masih percaya jika Deja Vu ada kaitannya dengan hal mistis?? (Rbo/Buz)