- Freepik/fabrikasimf
Mitos atau Fakta Kutu Air Dapat Menular Melalui Handuk dan Alas Kaki yang Dipakai Bergantian?
tvOnenews.com - Kutu air atau dalam istilah medis dikenal sebagai tinea pedis merupakan infeksi jamur pada kulit kaki yang umumnya menyerang area di sela-sela jari.
Meski terlihat sepele, penyakit kulit ini sangat menular dan bisa berpindah dari satu orang ke orang lain melalui kontak tidak langsung.
Banyak yang mengira kutu air hanya bisa menular lewat kontak kulit secara langsung, padahal kenyataannya jamur penyebab kutu air bisa bertahan lama di benda-benda lembap seperti handuk, alas kaki, sandal, atau lantai kamar mandi.
Dilansir dari kanal YouTube X-Undercover, dokter kulit dr. Djaja Surya Atmadja menjelaskan bagaimana kutu air bisa menular dengan cepat, bahkan tanpa harus bersentuhan langsung dengan penderita.
“Bukan lompat, dia nginjak, kamu nginjak situ ya bisa kena. Apalagi kalau kamu enggak pakai alas. Bisa kena pokoknya. Faktornya dua: ada jamur, ada lembap,” jelas dr. Djaja.
Menurutnya, jamur penyebab kutu air berkembang biak dengan sangat mudah di lingkungan yang lembap dan hangat.
Tempat seperti kamar mandi, kolam renang, gym, dan mushala menjadi lokasi paling sering menjadi sumber penularan.
Ketika seseorang yang memiliki kutu air menginjak lantai tanpa alas kaki, jamur bisa tertinggal di permukaan.
Begitu orang lain menginjak tempat yang sama, jamur pun berpindah dan menempel pada kulit.
Dr. Djaja menambahkan, penularan juga bisa terjadi lewat barang pribadi seperti handuk, sandal, atau sepatu yang digunakan bergantian.
Jamur dapat bertahan hidup di serat kain atau karet dalam waktu lama, terutama bila benda tersebut tidak dijemur hingga benar-benar kering.
“Misalnya orang kutu air kakinya gatal-gatal, dia pegang-pegang, dipegang-pegang dia pegang ini (meja), kita pegang ini (meja), ya kitanya juga bisa kena,” tambah dr. Djaja.
Ia menegaskan, penularan kutu air tidak hanya melalui kaki, tapi juga bisa menyebar ke bagian tubuh lain seperti tangan atau kuku ketika penderita menyentuh area terinfeksi lalu menyentuh bagian tubuh lain tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.