news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ilustrasi Kuku Kaki.
Sumber :
  • Gemini AI

Kuku Tumbuh ke Dalam Daging Picu Infeksi, Ini Cara Tepat Mencegah Cantengan

Kuku tumbuh ke dalam atau cantengan bisa sebabkan nyeri dan infeksi. Simak penjelasan dr. Reynald Susilo tentang cara mencegahnya agar tak kambuh lagi.
Sabtu, 13 Desember 2025 - 11:03 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Masalah kuku tumbuh ke dalam daging atau yang sering disebut cantengan menjadi keluhan umum yang bisa dialami siapa saja, baik pria maupun wanita.

Meski terlihat sepele, kondisi ini dapat menyebabkan nyeri hebat, bengkak, bahkan infeksi serius bila tidak ditangani dengan benar.

Dilansir dari kanal YouTube dr. Reynald Susilo, dokter tersebut menjelaskan secara rinci mengenai cara mencegah kuku tumbuh ke dalam yang kerap terjadi di jari kaki atau jari tangan.

Menurut penjelasan dr. Reynald, kuku normalnya tumbuh ke arah depan, tetapi pada kasus tertentu, bagian sisi kuku justru menusuk ke arah pinggir jari.

“Kuku itu pertama panjang ke depannya, tapi kadang-kadang sebelah pinggir kiri kanannya ini malah dia nusuk ke dalam pinggiran jari. Nah, ini rasanya sakit sekali,” jelasnya.

Kondisi ini paling sering terjadi pada kuku jempol kaki, meski bisa juga muncul di jari lain.

Ketika bagian tajam kuku menekan kulit secara terus-menerus, jaringan kulit di sekitar kuku akan mengalami luka kecil.

Luka tersebut bisa menjadi pintu masuk bagi bakteri yang kemudian menyebabkan infeksi.

“Sakitnya luar biasa, bahkan bisa muncul nanah karena ada perlukaan di daging kita dan terjadi infeksi di situ,” tambah dr. Reynald.

Untuk menghindari hal ini, dr. Reynald menekankan pentingnya menjaga kebersihan kuku.

Salah satu langkah dasar adalah menyikat kuku saat mandi dengan sikat halus dan sabun.

Setelah itu, kuku dan jari perlu dikeringkan dengan handuk bersih untuk mencegah kelembapan yang bisa memicu pertumbuhan jamur atau bakteri.

“Kalau lembab bisa jadi sarang pertumbuhan jamur atau kutu air,” ujarnya.

Selain kebersihan, memotong kuku secara rutin dan dengan bentuk yang tepat juga menjadi langkah penting.

Dr. Reynald menyarankan agar kuku dipotong mengikuti bentuk bulat alami ujung jari, bukan berbentuk segitiga atau persegi yang bisa meninggalkan sudut tajam.

“Kalau bentuknya segitiga atau segiempat, berarti ada sudut yang tajam. Maka kalau ada pertumbuhan baru, dia akan menancap ke daging kita,” katanya.

Ia juga menyarankan untuk merendam kaki atau tangan dalam air hangat setidaknya seminggu sekali.

Cara ini membantu melunakkan kuku, mengurangi nyeri, serta memudahkan proses pembersihan. Jika kuku sudah mulai terasa nyeri, merendam dengan air hangat bisa membantu mengurangi tekanan dan memisahkan kuku dari kulit yang tertusuk.

Bagi mereka yang ingin perawatan lebih maksimal, medicure dan pedicure profesional juga dapat menjadi solusi. Namun, dr. Reynald mengingatkan agar tempat yang dipilih benar-benar steril untuk menghindari risiko infeksi silang.

Sementara bagi yang ingin lebih hemat, perawatan bisa dilakukan sendiri di rumah dengan alat yang bersih dan steril.

Jika sudah muncul tanda infeksi seperti nanah, kemerahan parah, atau bengkak hebat, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.

“Sebelum kita potong atau minum obat, lebih baik pergi ke dokter dulu supaya tahu masalahnya ini cuma kuku atau ada infeksi lain di sekitar kuku,” jelas dr. Reynald.

Ia menyebut infeksi di pinggir kuku dikenal dengan istilah paronikia, yaitu peradangan pada jaringan kulit sekitar kuku akibat bakteri.

Pada kondisi yang berat, infeksi bisa menyebar hingga ke pangkal kuku dan menyebabkan jaringan membusuk.

Jika hal ini terjadi, dokter mungkin perlu melakukan tindakan medis seperti pencabutan kuku sebagian atau seluruhnya agar infeksi tidak meluas.

"Kalau langkah kita salah, ini bisa menimbulkan infeksi luar biasa. Kadang terpaksa harus dicabut karena itu satu-satunya cara untuk memulihkan kuku yang sudah busuk,” pungkasnya. (adk)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral