Viral! Helwa Bachmid Ngaku Makan Nasi Dicampur Air Teh karena Ditelantarkan Habib Bahar bin Smith, Ternyata Begini Menurut Kesehatan

tvOnenews.com - Media sosial kembali digegerkan dengan pengakuan model asal Kalimantan, Helwa Bachmid, yang mengaku bahwa dirinya merupakan istri siri Habib Bahar bin Smith (HBS) dan ditelantarkan.

Melalui akun Instagram pribadinya, @helwabachmid_, Helwa membagikan kisah sedihnya yang langsung memicu reaksi publik dan menambah panjang kontroversi di sekitar nama HBS.

Dalam unggahannya, Helwa Bachmid mengungkap bahwa ia dinikahi secara siri pada November 2024 hanya dengan mahar cincin emas 2 gram. 

Ia menyebut tidak ada mahar uang, tidak ada buku nikah, dan hanya selembar kertas sebagai bukti pernikahan. 

Meski awalnya menerima lamaran tersebut karena dijanjikan kebahagiaan untuk dirinya dan keluarga, Helwa mengaku kenyataan yang ia alami sangat berbeda.

Menurut ceritanya, sejak menikah Habib Bahar jarang menemuinya dan hanya memberikan nafkah “saat ingat saja.” 

Kondisinya disebut semakin berat saat hamil hingga melahirkan karena merasa tidak pernah dijenguk maupun dinafkahi.

Pengakuan terbaru Helwa semakin membuat publik terkejut. 

Ia mengaku pernah berada dalam kondisi sangat sulit, hingga harus makan nasi yang dicampur air teh ketika sedang hamil.

Pengakuan tersebut memicu pembahasan baru: apakah makan nasi dan minum teh secara bersamaan berdampak pada kesehatan?

Memang tidak ada penjelasan kesehatan secara detail mengenai makan nasi dicampur air teh karena hal itu tidak umum di masyarakat.

Namun, minum teh setelah makan disebut-sebut bisa mengurangi penyerapan nutrisi.

Hal ini juga pernah dijelaskan oleh dr Tirta dalam salah satu tayangan YouTube-nya.

Menurut dr Tirta, yang menjelaskan fenomena ini melalui kanal YouTube Tirta PengPengPeng, minum teh tepat setelah makan memang dapat memengaruhi penyerapan nutrisi.

"Betul, ada talanin di sit," kata dr Tirta.

"Minum teh langsung setelah makan memang mengganggu penyerapan beberapa mikro dan makronutrient," tambahnya.

Ia menjelaskan bahwa teh mengandung tanin, senyawa yang bisa mengikat zat besi nonheme—yaitu zat besi yang berasal dari tumbuhan—sehingga membuat tubuh kesulitan menyerapnya.