Menjelang Lebaran, Ini Tips Mencegah Kolesterol dan Berat Badan Naik.
Sumber :
  • unsplash

Menjelang Lebaran, Ini Tips Mencegah Kolesterol dan Berat Badan Naik

Rabu, 27 April 2022 - 10:28 WIB

Setiap tahunnya, Lebaran selalu diramaikan dengan makanan-makanan yang sedap. Namun, perlu diingat, makanan Lebaran tak sedikit yang mengandung santan dan lemak. Kedua kandungan itu meskipun enak, tapi berisiko jadi penyebab kolesterol dan berat badan naik.

Kolesterol sendiri merupakan salah satu jenis lemak yang terdapat di dalam tubuh. Kolesterol juga memiliki fungsi penting bagi tubuh. Namun, jika kadarnya melebihi batas normal, kolesterol akan menumpuk dan menyumbat pembuluh darah.

Kolesterol merupakan lemak yang diproduksi secara alami oleh organ hati. Selain diproduksi secara alami, lemak ini juga bisa ditemukan dalam makanan yang berasal dari hewan, seperti daging dan susu. Di dalam tubuh, kolesterol diperlukan untuk membentuk sel-sel sehat, memproduksi sejumlah hormon, dan menghasilkan vitamin D.

Jenis Kolesterol
Pada dasarnya, kolesterol tidak bisa larut dalam darah. Oleh sebab itu, hati memproduksi zat yang bernama lipoprotein untuk menyalurkan kolesterol ke seluruh tubuh.

Ada tiga jenis lipoprotein yang utama, yaitu:

Low-density lipoprotein (LDL)
LDL berfungsi membawa kolesterol ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah arteri. Apabila kadarnya terlalu tinggi, LDL akan menumpuk di dinding pembuluh arteri. LDL dikenal juga sebagai ‘kolesterol jahat’.

High-density lipoprotein (HDL)
HDL berfungsi mengembalikan kolesterol berlebih ke hati, untuk dikeluarkan dari tubuh. Oleh karena itu, HDL dikenal juga sebagai ‘kolesterol baik’.

Trigliserida
Lemak jenis ini digunakan sebagai sumber tenaga. Trigliserida terbentuk ketika tubuh mengubah sisa kalori yang tidak terpakai oleh tubuh. Maka, jika tubuh mendapat asupan kalori secara berlebihan dibandingkan pemakaian, kadar trigliserida akan naik.

Bahaya tingginya kolesterol dan lemak dalam tubuh bisa menyebabkan serangan jantung. Salah satu penyebabnya adalah pemilihan makanan yang kurang tepat, sehingga sangat penting memilih makanan yang dikonsumsi.

Maka dari itu, sebelum Lebaran tiba, ada baiknya ketahui terlebih dahulu tips mencegah kolesterol dan berat badan naik di saat Lebaran nanti. 

  • Minum air putih. Sebaiknya sebelum makan kita minum 1-2 gelas air putih. Hal ini manfaatnya agar perut terisi dan mencegah makan berlebihan.
  • Detoksifikasi Detoks tubuh dengan cara mengonsumsi buah-buahan dan jaga metabolisme tubuh dengan makan sayuran.
  • Banyak bergerak bisa membakar lemak-lemak di tubuh, tak perlu olahraga berat, cukup dengan jogging atau membersihkan rumah.
  • Makanlah dengan porsi yang seimbang dan jangan lupa tambahkan sayuran di antara menu bersantan serta lemak.
  • Hindari makan berkali-kali dalam sehari. Makan tepat waktu untuk mencegah rasa lapar dan hasrat ngemil.
  • Batasi asupan gula. Jika dalam sehari kita sudah makan berlemak dalam jumlah banyak, maka batasi asupan gula yang lain. Hindari minuman-minuman tinggi gula seperti soda, kopi, boba, dan sirup.

Selain itu, mengkonsumsi plant stanol ester dapat mencegah lonjakan kolesterol pada saat Lebaran. Plant stanol ester merupakan pangan fungsional dari bahan makanan seperti minyak nabati, biji-bijian, kacang-kacangan, dan buah-buahan.


National Cholesterol Education Program Adult Treatment Panel III (NCEP ATP III) merekomendasikan plant stanol ester sebanyak 2 gram per hari harus dimasukkan ke dalam pola makan sehari-hari yang bertujuan untuk mencapai target terapi dislipidemia, yaitu menurunkan kadar LDL. Beberapa penelitian menyebutkan plant stanol ester dapat menurunkan kadar LDL hingga 11%.

Pencegahan dini kolesterol
Untuk pencegahan secara dini, sebaiknya anda rutin memeriksakan kadar kolesterol ke laboratorium secara berkala.

Orang dewasa disarankan untuk menjalani pemeriksaan kolesterol tiap 4–6 tahun sekali, dimulai dari usia 20 tahun. Meski jarang mengalami kolesterol tinggi, pemeriksaan kolesterol pada anak-anak juga dianjurkan saat anak berusia 9–11 tahun, dan diulangi pada usia 17–21.

Bagi anak-anak yang keluarganya menderita diabetes atau kolesterol tinggi, dianjurkan menjalani pemeriksaan kolesterol pada usia 2–8 tahun, dan diulangi pada usia 12–16 tahun.

Meski terdapat alat untuk pemeriksaan kolesterol mandiri, anda tetap disarankan untuk memeriksakan kadar kolesterol di laboratorium. (awy)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:50
03:27
02:06
03:04
03:16
05:48
Viral