Waspada! Duduk Terlalu Lama Bisa Picu Diabetes dan Naikkan Gula Darah, Begini Penjelasannya

tvOnenews.com - Banyak orang mengira bahwa faktor utama naiknya gula darah yang menyebabkan diabetes hanya dari pola makan manis atau kurang olahraga.

Padahal, kebiasaan sehari-hari seperti duduk terlalu lama juga bisa berdampak serius pada kadar glukosa dalam tubuh.

Hal ini dijelaskan oleh dr. CH. Dion Saelan, MARS., Sp.PD., FINASIM, atau yang akrab disapa Doctor Dee, Spesialis Penyakit Dalam.

Menurutnya, ketika seseorang duduk terus-menerus, entah itu bekerja, menonton, atau sekadar rebahan, aktivitas otot hampir nol. Padahal, otot merupakan salah satu tempat utama pemakaian glukosa di tubuh.

“Kalau kamu duduk terus seharian, entah kerjaannya itu nonton, rebahan. Aktivitas otot kamu itu hampir 0, padahal otot itu salah satu tempat utama pemakaian glukosa di tubuh.” jelasnya.

Leih lanjut, Doctor Dee juga menjelaskan, ketika otot jarang dipakai, lama kelamaan bisa membuat sensitiits insulin jadi turun.

Hal tersebut menyebabkan glukosa darah mengendap di pembuluh darah hingga akhirnya memicu hiperglikemia.

Pernyataan ini sejalan dengan beberapa penelitian internasional. Dempsey, et al. dalam Diabetologia (2016) menunjukkan bahwa, hanya dengan memecah waktu duduk setiap 30 menit menggunakan aktivitas ringan, kadar glukosa darah dapat turun signifikan setelah makan.

Hal yang sama juga ditunjukkan oleh Dunstan, et al. di Diabetes Care (2012). Penelitiannya membuktikan bahwa berjalan kaki ringan selama 2 menit setiap setengah jam mampu mengurangi lonjakan gula darah pasca makan.

Kabar baiknya, pencegahan bisa dilakukan dengan cara yang mudah. Doctor Dee menyarankan untuk tidak menunggu momen olahraga besar, melainkan rutin melakukan gerakan kecil setiap 30 menit.

“Bangun tiap 30 menit, jalan sebentar, stretching ringan, atau berdiri pas angkat telpon dan jangan tunggu olahraga besar, gerak kecil tapi rutin lebih penting buat diabetesi” tegasnya.

Dengan kata lain, kunci menjaga gula darah tetap stabil bukan hanya soal diet dan olahraga terjadwal, tetapi juga aktivitas kecil yang konsisten dalam keseharian.

Bagi penderita diabetes maupun mereka yang berisiko, mengurangi waktu duduk bisa menjadi langkah sederhana namun sangat bermanfaat bagi kesehatan jangka panjang.