- Istockphoto
Tolong Usahakan Jangan Sampai Makan Malam di Jam Ini, dr Cahyono Bilang Peran Kolesterol Bisa Berubah Menjadi Jahat dan Menimbulkan Penyakit...
tvOnenews.com - Banyak orang tidak menyadari bahwa makan malam sebelum tidur ternyata memliki efek buruk terutama bagi kesehatan, bahkan bisa merubah fungsi kolesterol dalam tubuh.
Dalam sebuah kesempatan, dr. Cahyono mengungkapkan bahwa kebiasaan makan malam menjelang tidur memiliki banyak sekali efek buruk.
Menurutnya, kebiasaan ini menyebabkan penumpukan racun dalam tubuh yang menghambat penyembuhan penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, dan asam urat.
dr. Cahyono menjelaskan ada tiga faktor yang menjadi penyebab sulitnya penyembuhan penyakit kronis, dengan gaya hidup yang keliru sebagai faktor utama.
Rasulullah SAW telah memberikan contoh gaya hidup sehat, termasuk dalam hal pola makan. Beliau menganjurkan untuk makan saat lapar dan berhenti sebelum kenyang.
Seperti tercermin dalam sabdanya yang menyarankan agar sepertiga lambung diisi dengan makanan, sepertiga dengan air, dan sepertiga dengan udara.
Hal ini mengajarkan untuk makan secukupnya dan tidak berlebihan. Selain itu, Nabi SAW juga jarang makan malam, berhenti makan sebelum waktu Isya dan baru makan kembali pada keesokan harinya.
Penelitian ilmu kesehatan modern menunjukkan bahwa makan kurang dari 4 jam sebelum tidur malam dapat mengganggu metabolisme.
Salah satu dampaknya adalah meningkatnya kadar racun dalam tubuh pada malam hari ketika lambung masih terisi makanan.
Saat tidur, tubuh memiliki kemampuan untuk mengikat racun empat kali lebih kuat dibandingkan saat perut kosong.
Racun-racun ini kemudian dapat masuk ke dalam sistem sirkulasi darah dan menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah.
Menurut dr. Cahyono, jika darah mengandung banyak racun, fungsi organ tubuh akan menurun.
Gejala awal dari adanya penumpukan racun dalam tubuh antara lain sering kesemutan, kelelahan, nafas pendek, dan migrain.
Gejala ini bisa muncul pada usia muda, bahkan pada individu berusia 15-20 tahun, seperti yang umum terjadi pada orang berusia 70 tahun.
Tanda-tanda ini merupakan indikasi bahwa fungsi organ tubuh sudah mulai terganggu.
dr. Cahyono juga menyoroti peran kolesterol dalam tubuh. Menurutnya, kolesterol sebenarnya memiliki fungsi penting sebagai pelumas untuk melindungi pembuluh darah dan sebagai antibodi.
Namun, kolesterol bisa berubah menjadi "jahat" ketika teroksidasi oleh racun yang masuk ke dalam tubuh, membentuk ikatan lemak peroksida atau kolesterol peroksida.
Kolesterol jahat inilah yang dapat mengeras dan mengendap, menyebabkan penyumbatan pembuluh darah.
dr. Cahyono menyarankan untuk menghindari makan malam, terutama dengan makanan yang tidak sehat seperti yang mengandung banyak minyak, gula, dan tepung.
Menghindari makan malam dapat membantu mengurangi penumpukan racun dalam tubuh dan menjaga kolesterol tetap dalam kondisi yang baik.
Selain itu, dengan mengikuti pola makan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, yakni makan secukupnya dan tidak berlebihan, kita dapat menjaga kesehatan dan mencegah berbagai penyakit kronis.
Beberapa penelitian mendukung pandangan dr. Cahyono tentang efek buruk makan malam menjelang tidur.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam 'American Journal of Clinical Nutrition' menemukan bahwa makan malam mendekati waktu tidur dapat meningkatkan risiko obesitas dan gangguan metabolisme.
Selain itu, penelitian lain yang dipublikasikan dalam 'Cell Metabolism' menunjukkan bahwa makan malam terlambat dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh, yang berperan penting dalam mengatur metabolisme dan fungsi organ .
Dengan pemahaman ini, penting bagi kita untuk mengatur waktu makan dengan bijak dan menghindari kebiasaan makan malam menjelang tidur.
Ini adalah langkah sederhana namun efektif untuk menjaga kesehatan tubuh dan mengurangi risiko penyakit kronis. (udn)