- freepik
Tak Hanya Turunkan Kolesterol, 5 Manfaat Bawang Putih Ini Sangat Baik Untuk Usia Lanjut
tvOnenews.com, Kesehatan - Salah satu bumbu utama dalam masakan Indonesia ini dinilai dapat memberikan manfaat bagi kesehatan, yaitu Bawang Putih.
Tanpa bawang putih, masakan jadi terasa lebih hambar. Namun siapa sangka, bawang putih ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Salah satu jenis bawang-bawangan ini terkenal dengan manfaatnya untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Ternyata, bawang putih memiliki manfaat lainnya bagi kesehatan, seperti untuk kesehatan sendi.
Diketahui, Bawang putih memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan sendi, karena mengandung mengandung antioksidan dan anti inflamasi.
Hal tersebut dijelaskan oleh spesialis Gizi Klinik, dr Ida Gunawan, MS SpGK(K), sebagaimana dilansir dari program Hidup Sehat tvOne.
Ia menjelaskan bahwa, untuk menjaga kesehatan sendi bisa dilakukan dengan mengonsumsi bawang putih terutama bagi usia lanjut.
Ida Gunawan mengatakan, penelitian menunjukkan bahwa bawang putih memiliki manfaat kesehatan untuk sendi.
"Dalam seluruh bawang mengandung antioksidan dan anti inflamasi," ungkapnya.
Lebih lanjut, Ida menjelaskan, salah satu cara menjaga kesehatan sendi adalah dengan mempertahankan berat badan. Sebab, jika berat badan meningkat dapat mempengaruhi kesehatan sendi.
"Berat badan besar lama-lama sendi kita aus. Oleh karena itu, untuk jaga, butuh beberapa faktor harus pertahankan berat badan jangan terlalu besar. Sendi seperti pondasi kalau besar lama-lama tulang rawan bisa aus,” paparnya.
“Untuk menjaga supaya tidak aus jangan berlebihan, berat badan harus lebih baik jangan gemuk, rawat tulang rawan karena bisa peradangan, untuk tidak berlebihan kita beri pakai makanan anti inflamasi dan antioksidan, salah satunya adalah bawang-bawangan," ujar dr. Ida Gunawan.
Di sisi lain, kamu perlu mengurangi mengonsumsi garam berlebihan karena bisa berpengaruh terhadap kerusakan sendi.
Spesialis Gizi Klinik, dr Ida Gunawan, MS SpGK(K), menjelaskan bahwa penelitian garam dan kerusakan sendi sudah dilakukan di Swedia. Di sana penelitian tersebut melibatkan 2.000 hingga 3.0000 pasien.
"Mereka analisis, subjek ini mengonsumsi garam yang berlebihan dalam satu hari, setelah diteliti lagi garam dalam jumlah berlebihan," kata dia dalam program Hidup Sehat tvOne