- ANTARA FOTO
Desainer Indonesia Ikuti London Design Biennale
Desainer terpilih yang mewakili Indonesia pada gelaran LDB tahun ini merupakan hasil proses panjang kurasi yang melibatkan desainer, seniman, dan akademisi senior Indonesia sebagai dewan juri pada 2019. Terdapat 9 proposal karya yang diajukan, dan proposal Dea Widya, dengan tema "The Invisible: Free the Space!" yang akhirnya dipilih oleh dewan juri untuk mewakili Paviliun Indonesia.
Karya pada paviliun Indonesia berangkat dari konsep terkait penawaran cara baru berpikir mengenai hubungan benda, tubuh, dan ruang. Pada desain modern perumahan rakyat/rumah susun yang kurang mengakomodasi kebutuhan masyarakat kelas pekerja. Ide performativitas pada ruang menjadi titik berangkat untuk mengarahkan bagaimana desain harus merespons konteks kota yang dinamis, sebagai kritik pada agenda universalisme pada desain.
Gagasan performativitas pada ruang, melihat bagaimana proses produksi ruang selalu dalam kondisi dinamis, tergantung pada konteks sosial dan partisipasi masyarakat pada sebuah tempat. Desain membutuhkan fleksibilitas supaya memungkinkan terjadinya sebuah aktivitas atau peristiwa di luar program ruang.
Karya instalasi, mengaburkan batas virtual dan fisik, sebagai metafora hilangnya batas ruang publik-privat, dan fisik-persepsi pada desain rumah susun yang modern. "The Invisible: Free the Space!" mengundang penonton untuk masuk dalam imajinasi penghuni rumah susun, sebagai bentuk refleksi, bagaimana desain harus menjadi katalisator untuk inklusivitas dan kesetaraan sosial. (ari/ant)