- Pixabay
6 Tips Negosiasi Gaji yang Tepat Saat Interview Kerja
Dalam proses interview kerja, negosiasi gaji bukanlah bahasan sensitif untuk didiskusikan. Namun terkadang bagi beberapa orang masih sungkan untuk membicarakannya ketika sudah berhadapan dengan bagian Human Resource.
Terlebih bagi mereka yang baru saja lulus/fresh graduate, seringkali merasa bingung ketika harus mendiskusikannya. Negosiasi gaji ibarat pisau bermata dua, menjadi menguntungkan ketika berhasil. Namun jika salah, bisa-bisa kamu gagal mendapatkan pekerjaan.
Ada beberapa hal penting yang wajib kamu siapkan dulu sebelum negosiasi gaji, berikut beberapa tipsnya.
1. Jangan sungkan
Tidak ada salahnya untuk menegosiasikan gaji ketika sedang interview kerja. Kamu nggak perlu takut atau sungkan. Pada dasarnya, masalah gaji memang lebih baik dibicarakan dua arah.
Hal tersebut bertujuan agar kamu dan pihak perusahaan merasa nggak dirugikan. Kamu bisa memberitahu HR berapa ekspektasi gajimu.
Ketika kamu ditanya HR masalah gaji, pastikan juga kamu memberikan jawaban yang tegas dan lugas, sehingga mereka percaya bahwa kamu dapat bertanggung jawab tugas kerja yang akan diberikan nantinya.
2. Cari tahu standar gaji posisi yang kamu lamar
Sebelum melakukan wawancara dan menegosiasikan gaji dengan HR, ada baiknya kamu mencari tahu terlebih dahulu standar gaji untuk pekerjaan pada posisi yang tengah kamu lamar.
Ketika kamu mengetahui rata-rata gaji untuk pekerjaanmu, ekspektasi gajimu akan lebih realistis untuk didiskusikan.
3. Pahami detail penawaran dari perusahaan
Pastikan penawaran lain antara kamu dan perusahaan sama-sama menguntungkan, sehingga kamu bisa mengukur tawaran gaji diberikan sudah layak atau tidak. Biasanya gaji yang ditawarkan mengacu pada UMR. Namun biasanya terdapat penawaran lain yang memungkinkan adanya benefit lain.
Jadi, jangan sampai kamu masuk ke tahapan negosiasi gaji dengan tangan kosong. Pastikan kamu juga memiliki nilai tawar, sehingga proses negosiasi bisa sesuai harapan.
4. Ukur tawaran gaji dari perusahaan
Menegosiasikan gaji artinya kamu merasa bahwa gaji yang ditawarkan belum sesuai harapan. Namun perasaan itu bisa saja bersifat subjektif, sehingga kamu perlu mengukur tawaran gaji dari perusahaan
Pastikan gaji yang ditawarkan sudah sesuai gaji pada umumnya, berdasarkan riset yang sudah kita bahas pada poin sebelumnya. Kamu bisa mencari tahu melalui internet atau bertanya pada orang rentang upah yang mereka dapatkan di posisi pekerjaan yang sama.
5. Ukur pengalaman dan keahlian
Kamu juga perlu mencari tahu tentang pengalaman dan keahlian terkait pekerjaan yang kamu lamar. Lalu, sesuaikan apakah kamu sanggup dan bertanggung jawab dengan penawaran kerjanya.
Selanjutnya, lihat kesesuaian skill dengan lingkup pekerjaan, agar kamu bisa mengukur kecocokan gajinya dengan lebih jernih. Pastikan keahlianmu sesuai dan lingkup pekerjaannya pun sesuai dengan keuntungan yang didapatkan.
6. Hindari hal berikut
Selain beberapa hal yang perlu kamu lakukan, ada juga hal yang perlu kamu hindari ketika menegosiasikan gaji. Sebab bukannya berjalan lancar, justru akan membuat diskusi kamu dengan HR kurang memberikan dampak yang positif
Ada 3 hal yang perlu kamu hindari, pertama, terlalu memaksakan sesuai kehendakmu, misalnya kamu melakukan negosiasi gaji tanpa punya dasar atau alasan kuat. Kedua, kamu tidak responsif dalam proses negosiasi tersebut.
Terakhir, kamu masih memiliki mindset bahwa perusahaan sangat membutuhkan pegawai sehingga kamu membuat proses negosiasi lama. Padahal, ketika terlalu lama bernegosiasi, perusahaan berpotensi membatalkan penawaran.
Demikian beberapa tips yang bisa kamu terapkan untuk negosiasi gaji saat interview kerja. (Mzn)