- Istimewa
Cara Membuat Laporan Hasil Penjualan Bisnis Online Shop
tvOnenews.com - Seorang pebisnis perlu membuat laporan penjualan secara berkala. Laporan tersebut berguna untuk mengetahui kondisi keuangan suatu usaha dan juga diperlukan dalam pengelolaan inventory atau stok barang. Untuk membuat laporan, pemilik usaha perlu memiliki dan menggunakan software laporan keuangan yang praktis dan efektif.
Laporan hasil penjualan pada bisnis online shop tidak jauh berbeda dengan bisnis lain. Meski bukan berbentuk offline store, tidak kalah penting untuk mengetahui arus kas yang terjadi serta informasi ketersediaan stok barang di gudang. Bagi Anda yang baru pertama kali membuat laporan hasil penjualan, simak dulu sejumlah langkah berikut ini!
1. Tentukan tujuan pembuatan laporan
Perlu diketahui bahwa ada beberapa jenis laporan hasil penjualan yang perlu dibuat saat menjalankan suatu usaha. Masing-masing jenis laporan itu memiliki tujuan khusus yang dapat digunakan dalam pengembangan bisnis agar lebih optimal.
Salah satu di antaranya adalah laporan penjualan yang berisi informasi rinci mengenai seluruh transaksi penjualan yang terjadi dengan pelanggan. Ada juga laporan yang berkaitan dengan stok barang dan berisi informasi mengenai jumlah produk yang masih tersedia setelah transaksi penjualan terjadi.
Ketika ingin membuat laporan hasil penjualan, pahami terlebih dulu tujuan pembuatan laporan tersebut. Apakah Anda ingin menghitung laba rugi suatu usaha atau ingin menganalisis jenis produk yang lebih laris? Semua itu bisa diwujudkan berdasarkan informasi dari laporan hasil penjualan.
2. Tentukan periode laporan
Dalam menyusun laporan hasil penjualan, poin penting yang harus diperhatikan adalah periode pembuatan laporan. Ada periode yang lebih singkat seperti harian atau mingguan, tetapi ada juga periode yang lebih panjang seperti bulanan atau tahunan.
Sebelum membuat laporan hasil penjualan, tentukan apakah Anda ingin melaporkan transaksi penjualan jangka pendek atau justru jangka panjang. Jangan lupa juga untuk menyertakan informasi penjualan pada periode sebelumnya sebagai bahan perbandingan.
3. Mengumpulkan data dan bukti transaksi
Langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data-data yang dibutuhkan dalam pembuatan laporan. Data tersebut dapat berupa bukti transaksi penjualan dalam rentang periode laporan yang ingin dibuat. Sebisa mungkin susunlah data transaksi tersebut secara urut dari awal sampai akhir periode.
Bagi online shop yang masih belum melayani banyak transaksi penjualan setiap hari, tahap ini masih dapat ditangani secara manual karena tidak terlalu merepotkan. Kondisinya akan berbeda pada online shop yang telah memiliki cukup banyak pelanggan.
Untuk memudahkan proses ini, Anda dapat memanfaatkan fitur software laporan keuangan Mekari Jurnal. Software laporan keuangan ini memiliki fitur berupa pencatatan transaksi serta laporan penjualan produk. Anda pun bisa mendapatkan data transaksi sesuai periode yang dipilih.
4. Mulai menyusun laporan hasil penjualan
Setelah seluruh informasi yang dibutuhkan tersedia, langkah selanjutnya adalah mulai menyusun laporan. Jika ingin menghitung laba rugi selama menjalankan online shop maka Anda perlu menghitung total pemasukan dan total pengeluaran.
Ada pun total pemasukan adalah jumlah seluruh transaksi penjualan yang terjadi pada online shop. Sementara itu, total pengeluaran adalah jumlah biaya yang dikeluarkan untuk melakukan proses penjualan termasuk biaya produksi produk, biaya penjualan dan pemasaran, dan biaya lainnya.
Pembuatan laporan dapat dilakukan secara manual yaitu dengan melakukan pencatatan sederhana menggunakan buku. Ada juga yang memanfaatkan software seperti Microsoft Excel. Namun, menggunakan software laporan keuangan akan lebih memudahkan Anda dalam membuat laporan penjualan.
Laporan ini sebaiknya tidak hanya berupa angka-angka. Bukan hanya membosankan audiens, laporan monoton seperti itu tidak berdampak secara maksimal. Ada baiknya Anda juga menyertakan grafik yang menggambarkan kondisi penjualan dalam periode yang sedang berjalan dan periode sebelumnya. Penyertaan gambar juga berguna memberi perspektif lain.
5. Lakukan pemeriksaan data dan informasi
Setelah laporan hasil penjualan selesai dibuat, lakukan pemeriksaan kembali terhadap data-data dan informasi yang digunakan. Kesalahan kecil dapat berdampak terhadap hasil laporan tersebut. Anda perlu memastikan bahwa informasi yang dimasukkan itu valid dan sesuai dengan fakta di lapangan.
Data penjualan online shop lebih mudah diketahui karena biasanya didukung oleh sejumlah bukti. Mulai dari bukti pengiriman produk kepada pembeli hingga bukti pembayaran. Semua data ini bisa diverifikasi ulang untuk menghindari terjadinya faktor human error dalam pembuatan laporan penjualan.
Jadi, inilah langkah-langkah simpel yang bisa dilakukan untuk membuat laporan hasil penjualan pada online shop. Baik dalam skala kecil atau besar, online shop perlu menyusun laporan demi bisa mendapatkan informasi berharga terkait kondisi bisnis tersebut.