- tim tvOnenews/Rika Pangesti
Menkeu Sri Mulyani Ungkap Kiat-kiat Sebuah Negara Terbebas dari Middle Income
Sumenep, Jawa Timur - Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani Indrawati atau akrab disapa Ani ini berbagi kiat-kiat bagaimana sebuah negara dapat keluar dari jebakan pendapatan menengah atau middle income trap.
Dia mengatakan semua tak lepas dari sebuah negara memulai dari pendapatan rendah, hingga kemudian terjadi revolusi industri hingga kolonialisme, perang, dan sekarang terjadi perubahan iklim.
Sri Mulyani menyebut kondisi tersebut merupakan upaya pembangunan atau bangkit dari pendapatan rendah, miskin yang umumnya berantakan dan ingin menjadi negara maju.
Sebagai contoh, di negara Asia sendiri ada beberapa negara yang mengalami kondisi mengalami kenaikan pendapatan, lalu turun kembali, dan kini berada di tengah-tengah. Seperti negara Indonesia, Malaysia, Thailand, hingga Vietnam.
“Jadi bagaimana caranya menjadi negara maju? Dibuat studi negara, dicari ciri-cirinya, ciri pertama negara maju pasti SDM-nya bagus. Loh tadi kan pas low income country sama-sama enggak bagus? Iya, tapi dia kemudian investasi di SDM,” katanya saat menjadi narasumber di Kuliah Umum STKIP PGRI Sumenep, Madura, Jawa Timur, Kamis (2/2/2023).
Dalam hal ini, investasi SDM yang dimaksud untuk memperbaiki pada beberapa sistem seperti pendidikan, kesehatan, dan diberi pengalaman untuk melihat cakrawala dunia.
“Banyak anak-anak mudanya diekspos dengan pengalaman bertemu dan melihat dunia, cakrawalanya terbuka, dia dikirim ke pabrik-pabrik dunia supaya merasakan ‘oh kalau kerja di manufaktur yang terbagus seperti ini’,” tuturnya.
Kemudian mereka juga diberi sejumlah dana untuk melakukan research and development, agar memahami isu-isu penting, lalu hasil risetnya tersebut dipatenkan.
Dari hasil riset yang telah diberi hak cipta, kemudian dibuatlah produk-produk yang dapat masuk di dalam dunia industri.
“Negara-negara itu kadang membuka supaya berkompetisi, sama seperti kalau Anda atlet, Anda tidak bisa bilang Anda juara bulutangkis nomor 1 di dunia, jika belum pernah ikut turnamen. Anda harus ikut turnamen-turnamen bertanding dengan berbagai negara,” jelasnya.
Menjadi sebuah negara dengan high income atau pendapatan tinggi, tidak boleh berdiam tanpa melakukan gebrakan.
Presiden Joko Widodo melihat peluang ini dengan membangun infrastruktur, sebab apabila infrastruktur bagus maka mobilitas masyarakat juga akan lebih nyaman.
“Tidak ada negara high income yang infrastrukturnya bobrok,” pungkas Ani. (agr/put)