- Istimewa
Usai Banjir dan Longsor, Inilah Berbagai Upaya Pemulihan Sosial dan Ekonomi di Wilayah Aceh Tamiang dan Agam
Jakarta, tvOnenews.com - Pendekatan yang kolaboratif dan berkelanjutan terus dilakukan dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan serta program pemulihan di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, dan Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, yang terdampak bencana hidrometeorologi.
Di Kabupaten Aceh Tamiang, komitmen tersebut ditegaskan dalam pertemuan antara Bupati Aceh Tamiang Irjen Pol (Purn) Armia Fahmi dan President Director Pertamina Foundation Agus Mashud S Asngari pada 16 Desember 2025 lalu.
Pertemuan itu membahas langkah strategis pemenuhan kebutuhan mendesak masyarakat terdampak sekaligus penguatan dukungan pemulihan jangka menengah dan panjang.
Pada fase tanggap darurat, Pertamina Foundation memfokuskan bantuan pada pemenuhan kebutuhan dasar korban banjir. Bantuan yang disalurkan meliputi tenda pengungsian, kelambu, kasur, makanan siap saji, serta obat-obatan guna menunjang kondisi hidup yang layak dan aman bagi masyarakat terdampak.
Dukungan ini sekaligus membantu pemerintah daerah mempercepat penanganan dampak bencana secara terpadu.
“Pertamina Foundation berkomitmen untuk hadir secara nyata dalam situasi darurat bencana. Kami memandang pemulihan sebagai proses berkelanjutan yang tidak hanya berfokus pada bantuan awal, tetapi juga pada penguatan ketkahanan sosial dan ekonomi masyarakat,” ujar Agus Mashud S. Asngari, President Director Pertamina Foundation, Senin (22/12/2025).
Selain bantuan darurat, Pertamina Foundation juga menegaskan dukungan pemulihan berkelanjutan melalui berbagai program sosial.
Program tersebut mencakup dukungan pendidikan melalui beasiswa, pemulihan dan penguatan UMKM, serta pemberdayaan masyarakat yang dirancang untuk mendorong kemandirian dan keberlanjutan pascabencana.
Dalam rangka menjaga keberlanjutan layanan publik, Pertamina melalui Pertamina Foundation turut memberikan bantuan dukungan operasional kepada RSUD Tanjung Pura.
Rumah sakit tersebut sebelumnya sempat menghentikan layanan akibat terdampak banjir. Bantuan diserahkan langsung oleh President Director Pertamina Foundation dengan dukungan entitas di lingkungan Pertamina Grup untuk mempercepat pemulihan layanan kesehatan bagi masyarakat Aceh Tamiang dan sekitarnya.
Bupati Aceh Tamiang Armia Fahmi menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan. Ia menilai sinergi antara pemerintah daerah dan dunia usaha memiliki peran penting dalam mempercepat pemulihan wilayah terdampak sekaligus menjaga keberlanjutan pelayanan publik.
“Kami mengapresiasi dukungan Pertamina Foundation yang tidak hanya bersifat responsif, tetapi juga berorientasi pada pemulihan jangka panjang yang berkelanjutan,” ujar Armia Fahmi.
Selain di Aceh Tamiang, Pertamina Foundation juga aktif mendukung penanganan banjir di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat. Melalui koordinasi dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan setempat, bantuan kemanusiaan disalurkan berupa paket makanan siap saji dan pakaian layak pakai.
Bantuan ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat selama masa darurat sekaligus mendukung penanganan bencana secara terpadu.
Dukungan di Kabupaten Agam menjadi bagian dari pendekatan terpadu Pertamina Foundation dalam penanganan bencana yang mengedepankan respons cepat, kolaborasi lintas pemangku kepentingan, serta keberlanjutan program. Pendekatan tersebut diharapkan memberikan dampak nyata dan berjangka panjang bagi masyarakat terdampak.
Melalui berbagai inisiatif tersebut, Pertamina Foundation menegaskan perannya sebagai mitra strategis pemerintah dan masyarakat dalam pelaksanaan tanggung jawab sosial dan kemanusiaan. Upaya ini sejalan dengan komitmen Pertamina Grup untuk berkontribusi nyata dalam pembangunan sosial nasional serta memperkuat ketangguhan masyarakat dalam menghadapi dan bangkit dari bencana.
"Semoga apa yang diberikan Pertamina bermanfaat bagi kesehatan dan kekuatan kami dalam menghadapi musibah ini hingga menjadi darah daging bagi anak cucu kami," salah satu warga terdampak di Aceh Tamiang.
Bantuan kemanusiaan tersebut merupakan hasil kolaborasi berbagai entitas di lingkungan Pertamina Grup, antara lain Pertamina Lubricants, Badak LNG, PT Pertamina Training & Consulting, PT Pertamina Bina Medika (IHC), serta Universitas Pertamina. (rpi)