- ADRO
Cara Hitung Dividen Saham ADRO: Investor Bisa Dapat Rp125–Rp130 per Saham, Ini Simulasinya
Jakarta, tvOnenews.com – PT AlamTri Resources Indonesia Tbk (ADRO) resmi membagikan dividen tunai interim sebesar US$250 juta atau setara sekitar Rp4,18 triliun dari laba bersih sembilan bulan 2025. Dividen ini dijadwalkan dibayarkan kepada pemegang saham pada 15 Januari 2026 dan langsung menyita perhatian investor, terutama pemburu dividen.
Besarnya nilai dividen interim ADRO membuat banyak investor ritel bertanya: berapa dividen yang diterima per saham dan bagaimana cara menghitungnya? Berikut penjelasan lengkap dan simulasi perhitungannya agar mudah dipahami.
Total Dividen Interim ADRO
Berdasarkan keterbukaan informasi, ADRO membagikan dividen interim dengan rincian sebagai berikut:
-
Total dividen tunai: US$250 juta
-
Setara rupiah: sekitar Rp4,18 triliun
-
Sumber dividen: laba bersih sembilan bulan 2025
-
Tanggal pembayaran: 15 Januari 2026
Jumlah tersebut mencerminkan kondisi kas dan profitabilitas ADRO yang dinilai masih solid di tengah fase normalisasi harga batu bara global.
Cara Hitung Dividen per Saham ADRO
Langkah pertama menghitung dividen per saham adalah mengetahui jumlah saham beredar. Menurut pengamat pasar modal sekaligus Founder Republik Investor, Hendra Wardana, jumlah saham beredar ADRO saat ini sekitar 30,8 miliar lembar.
Rumus dasar menghitung dividen per saham adalah:
Total dividen dibagi jumlah saham beredar
Dengan data tersebut, maka perhitungannya sebagai berikut:
-
US$250 juta ÷ 30,8 miliar saham
-
Hasilnya sekitar US$0,008–0,0081 per saham
Jika dikonversi ke rupiah dengan asumsi kurs Rp15.700 per dolar AS, maka:
-
US$0,008 × Rp15.700 = sekitar Rp125 per saham
-
US$0,0081 × Rp15.700 = sekitar Rp127–Rp130 per saham
Artinya, setiap pemegang satu lembar saham ADRO berpotensi menerima dividen interim di kisaran Rp125–Rp130.
Simulasi Dividen Berdasarkan Jumlah Saham
Agar lebih mudah dipahami, berikut simulasi dividen yang akan diterima investor ADRO:
-
1.000 saham ADRO: Rp125.000–Rp130.000
-
10.000 saham ADRO: Rp1.250.000–Rp1.300.000
-
100.000 saham ADRO: Rp12.500.000–Rp13.000.000
Nilai ini belum termasuk potensi pajak dividen sesuai ketentuan yang berlaku.
Dividend Yield Saham ADRO
Selain menghitung dividen nominal, investor juga perlu memahami dividend yield, yakni rasio dividen terhadap harga saham. Dengan harga saham ADRO di kisaran Rp1.900–Rp2.000, maka dividend yield interim dapat dihitung sebagai berikut:
-
Rp125 ÷ Rp2.000 = sekitar 6,25%
-
Rp130 ÷ Rp1.900 = sekitar 6,8%
Dengan demikian, dividend yield interim ADRO berada di kisaran 6%–7%, tergolong tinggi untuk ukuran dividen interim dan berada di atas rata-rata yield pasar saham nasional.
Payout Ratio ADRO Dinilai Agresif
Dari sisi kebijakan, dividen interim ADRO ini setara sekitar 83% dari laba bersih sembilan bulan 2025. Menurut Hendra Wardana, payout ratio tersebut memang tergolong agresif, namun masih terukur mengingat neraca keuangan dan arus kas perseroan yang kuat.
ADRO dinilai konsisten menjadikan dividen sebagai daya tarik utama bagi investor. Selama kondisi keuangan tetap sehat, ruang untuk mempertahankan dividen atraktif masih terbuka, meski ke depan payout ratio kemungkinan akan lebih moderat.
Strategi Investor Jelang Dividen ADRO
Menjelang periode cum-dividen, saham ADRO berpotensi menarik minat investor pemburu dividen. Secara teknikal, peluang penguatan jangka pendek terbuka menuju area resistance di kisaran 2.050 hingga 2.400.
Namun investor juga perlu mengantisipasi potensi koreksi setelah ex-dividen. Untuk jangka pendek, strategi akumulasi sebelum cum-dividen dan profit taking bertahap bisa dipertimbangkan. Sementara bagi investor jangka menengah hingga panjang, koreksi pasca-dividen justru bisa menjadi peluang masuk kembali ke saham ADRO.
Dengan memahami cara hitung dividen dan risikonya, investor diharapkan dapat mengambil keputusan yang lebih terukur dan sesuai dengan profil investasinya. (nsp)