news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Menko AHY dalam konferensi pers seusai membuka Balairung Dialogue 2025 di Jakarta, Selasa (9/12/2025)..
Sumber :
  • tvOnenews.com/Rilo Pambudi

Hitung Biaya Pemulihan Bencana Sumatera-Aceh, AHY: Kalkulasi Awalnya Butuh Rp50 Triliun

Menko AHY menjelaskan bahwa pemerintah masih memutakhirkan seluruh data kerusakan akibat bencana di Sumatera, termasuk laporan dari kementerian teknis dan BNPB.
Selasa, 9 Desember 2025 - 15:46 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengungkap estimasi awal kebutuhan anggaran pemulihan bencana di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh tembus lebih dari Rp50 triliun.

Namun, perhitungan itu masih bersifat awal dan diproyeksikan terus berubah mengikuti perkembangan data di lapangan.

Menko AHY menjelaskan, pemerintah masih memutakhirkan seluruh data kerusakan, termasuk laporan dari kementerian teknis dan BNPB. Pembaruan informasi ini diperlukan agar kebutuhan anggaran dapat dihitung secara realistis sesuai kondisi terbaru.

AHY menegaskan, perencanaan pemulihan harus disiapkan secara matang, terlebih masa tanggap darurat diperpanjang dan tahapan rehabilitasi serta rekonstruksi harus segera dipercepat.

“Saya baru saja kemarin berkomunikasi dengan Menteri Pekerjaan Umum. Kalkulasi awalnya membutuhkan anggaran Rp50 sekian triliun. Kalkulasi awal ya, ini tentu tidak bisa saya katakan definitif karena masih terus berkembang," katanya dalam doorstop pasca agenda Balairung Dialogue 2025 di Jakarta, Selasa (9/12/2025).

Ilustrasi Dampak Bencana Banjir Karena Pembabatan Hutan
Sumber :
  • Antara

 

AHY mengungkap, data kerusakan terus diperbarui di berbagai kementerian dan lembaga. BNPB juga melakukan pemutakhiran untuk memastikan perhitungan kebutuhan anggaran tetap relevan.

Mengikuti arahan Presiden Prabowo Subianto, AHY meminta kementerian terkait untuk mengidentifikasi kebutuhan pendanaan secara rinci dan menyiapkan rencana penanganan yang terukur, terutama ketika tindakan di lapangan harus dilakukan dengan cepat namun tetap akurat.

“Tidak boleh ada hal-hal yang tidak kita lakukan secara cepat, tapi juga tidak boleh grasah-grusuh, karena membangun kembali juga bukan berarti yang penting cepat, tapi juga harus kualitasnya bagus, karena jangan sampai kemudian juga tetap rentan terhadap bencana itu,” kata Menko IPK.

Berdasarkan laporan sementara, infrastruktur terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat mencakup 52 kabupaten.

Kerusakan tersebut meliputi sekitar 1,2 ribu fasilitas umum, 199 fasilitas kesehatan, 534 fasilitas pendidikan, 420 rumah ibadah, 234 gedung atau kantor, 435 jembatan, 259 akses terdampak, 163 akses terputus, 101 ruas jalan terputus, serta 62 jembatan yang tidak lagi berfungsi.

Selain itu, tercatat 156,5 ribu rumah mengalami kerusakan, terdiri atas 143.427 unit rusak berat, 2.298 rusak sedang, dan 10.808 rusak ringan.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral