- ANTARA
Harga Perak Kini Melonjak Dibanding Emas, Ada Apa Sebenarnya yang Terjadi?
Jakarta, tvOnenews.com – Harga perak kembali menjadi perbincangan hangat di kalangan investor dan masyarakat Indonesia. Pada Sabtu, 11 Oktober 2025, logam mulia berwarna putih ini mencatatkan kenaikan signifikan dibanding pekan sebelumnya, bahkan menunjukkan performa yang lebih menarik daripada emas.
Menurut data resmi Logam Mulia Antam, harga perak di Indonesia pada Jumat (10/10/2025) tercatat di kisaran Rp26.700 per gram, naik sekitar Rp400 per gram dari hari sebelumnya. Meski fluktuasinya tidak setajam emas, tren perak dalam beberapa pekan terakhir menunjukkan stabilitas yang kuat dan potensi kenaikan lebih lanjut.
Kenaikan ini dipengaruhi oleh harga global, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, serta meningkatnya permintaan industri dan kolektor domestik. Produk perak Logam Mulia masih menjadi acuan utama bagi banyak investor karena dijamin keasliannya dan memiliki sertifikat resmi yang diakui internasional.
Perak Logam Mulia: Pilihan Fleksibel untuk Investasi
Logam Mulia menawarkan berbagai pilihan produk perak, mulai dari batangan 250 gram, 500 gram, hingga butiran murni 99,95%. Ragam ukuran ini memberikan fleksibilitas bagi pembeli, baik untuk investasi jangka panjang maupun sekadar menambah koleksi logam mulia.
Harga setiap pecahan berbeda tergantung ukuran, biaya cetak, serta fluktuasi pasar global. Meski begitu, permintaan tetap tinggi karena perak dianggap lebih terjangkau dibanding emas, tetapi tetap memiliki potensi keuntungan menarik.
Faktor yang Mempengaruhi Harga Perak
Pergerakan harga perak di Indonesia tidak berdiri sendiri. Ada beberapa faktor penting yang memengaruhinya, antara lain:
-
Harga Emas Global – Perak sering mengikuti arah pergerakan emas karena keduanya diperdagangkan sebagai logam mulia utama di bursa internasional.
-
Nilai Tukar Rupiah – Saat dolar AS menguat, harga perak dalam rupiah biasanya ikut naik karena perak diperdagangkan dalam mata uang dolar.
-
Permintaan Industri – Perak banyak digunakan di industri elektronik, energi surya, dan otomotif listrik. Kenaikan permintaan global dapat mendorong harga naik.
-
Biaya Produksi dan Distribusi – Setiap produk perak memiliki ongkos cetak dan distribusi yang memengaruhi harga akhir di pasar ritel.
Dengan memahami faktor-faktor ini, investor bisa lebih cermat dalam menentukan waktu terbaik membeli atau menjual perak.
Tips Aman Membeli Perak
Bagi masyarakat yang tertarik berinvestasi, berikut beberapa tips aman membeli perak di Indonesia:
-
Pastikan Sertifikat Keaslian – Selalu beli perak dengan sertifikat resmi dari Logam Mulia Antam untuk menjamin kualitas dan kemurniannya.
-
Bandingkan Harga di Beberapa Toko – Cek harga perak terkini di situs resmi atau platform jual beli terpercaya sebelum melakukan transaksi.
-
Perhatikan Biaya Tambahan – Tanyakan soal biaya cetak dan ongkos kirim agar harga total tidak jauh dari harga pasar.
-
Pilih Pecahan Sesuai Tujuan Investasi – Untuk investasi jangka panjang, pilih batangan besar; sedangkan untuk koleksi, butiran kecil bisa menjadi alternatif menarik.
Saat harga emas cenderung bergerak stagnan, perak kini justru menunjukkan tren menanjak. Beberapa analis menilai perak masih memiliki ruang kenaikan dalam beberapa bulan ke depan, terutama karena tingginya permintaan dari industri teknologi dan energi hijau.
Bagi investor pemula, perak bisa menjadi pintu masuk ideal ke dunia logam mulia—lebih murah dari emas, tetapi tetap bernilai tinggi. Dengan strategi pembelian yang tepat dan memahami pergerakan pasar, perak bisa menjadi aset pelindung nilai yang menjanjikan di tengah ketidakpastian ekonomi global. (nsp)