- tvOnenews.com/Rilo Pambudi
Cadangan Panas Bumi RI Tembus 23.742 MW, Bahlil Paparkan Peta Emas Uap Dunia: Posisi Kedua setelah AS
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa Indonesia memiliki peran penting dalam peta energi panas bumi global.
Ia mengungkap potensi besar ini menempatkan Indonesia sebagai salah satu kekuatan utama di dunia, nomor dua setelah Amerika Serikat.
Oleh karena itu, menurutnya, potensi besar ini harus dikelola optimal untuk mendukung transisi menuju energi bersih.
Hal itu disampaikan bahlil dalam forum The 11th Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition (IIGCE) 2025 yang digelar di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (17/8/2025).
“Indonesia merupakan salah satu pusat terbesar dari energi panas bumi dunia, berada di posisi kedua setelah Amerika Serikat (AS),” ujar Bahlil dalam sambutannya.
Secara produksi, kata Bahlil, kapasitas pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) di Indonesia saat ini mencapai 2.744 megawatt (MW).
Angka tersebut masih di bawah Amerika Serikat yang mencatat kapasitas 3.937 MW. Namun, Indonesia memiliki cadangan yang jauh lebih besar.
“Sementara, total potensi dan cadangan geothermal di Indonesia 23.742 MW,” tambahnya.
Dengan kekuatan panas bumi atau yang sering dijuluki emas uap tersebut, Indonesia terbuka terhadap kerja sama internasional.
Bahlil menekankan pentingnya kolaborasi multipihak, baik dengan negara sahabat maupun sektor swasta, untuk mempercepat transisi energi ramah lingkungan.
“Indonesia terbuka untuk berbagi pengalaman, teknologi, dan praktik terbaik dengan negara negara sahabat. Mari kita bersama memimpin revolusi energi bersih, demi ekonomi yang tangguh dan warisan berkelanjutan bagi generasi mendatang,” ujarnya.
Dukungan pemerintah terhadap pengembangan energi panas bumi juga ditegaskan oleh Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Eniya Listiani Dewi.
Ia menyebut pemerintah menyiapkan kebijakan komprehensif demi percepatan ekosistem geothermal di tanah air.
“Pemerintah tidak hanya menargetkan, tetapi juga menyiapkan ekosistem kondusif. Indonesia ingin menjadi rujukan global pengembangan geothermal yang berkelanjutan,” kata Eniya.
Sementara itu, Ketua Umum Indonesian Geothermal Association (API/INAGA) Julfi Hadi menekankan keunggulan energi panas bumi.
Menurutnya, geothermal merupakan satu-satunya energi terbarukan yang mampu beroperasi stabil sepanjang hari dengan faktor kapasitas di atas 90 persen.