news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Mentan Amran dalam Rakornas Kadin Indonesia Bidang Koperasi dan UMKM 2025 di Jakarta, Rabu (20/8/2025)..
Sumber :
  • tvOnenews.com/Abdul Gani Siregar

Mentan Amran: Indonesia Kuasai 58 Persen Pasar CPO Dunia, Bisa Jadi “Senjata Super Power”

Menguasai 58 persen pangsa pasar global, Indonesia kini tercatat sebagai produsen CPO terbesar dunia, jauh melampaui Malaysia yang hanya menguasai 28 persen.
Rabu, 20 Agustus 2025 - 19:16 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.comMenteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, menegaskan Indonesia memiliki kekuatan besar di sektor pertanian, khususnya pada komoditas minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) dan produk turunannya.

Dengan penguasaan pangsa pasar global mencapai 58 persen, Indonesia tercatat sebagai produsen CPO terbesar dunia, jauh melampaui Malaysia yang hanya menguasai 28 persen.

“Kita lihat CPO, CPO kita menguasai dunia. Kita nomor 1 dunia, Malaysia dari kita juga, ini 60% [dikuasai Indonesia], ini 28 persen (adalah Malaysia). 80 (CPO) di tangan kita. Kira-kira kalau kita hentikan (ekspor CPO) 1 minggu, itu geger dunia,” ujar Amran dalam Rakornas Kadin Indonesia Bidang Koperasi dan UMKM 2025 di Jakarta, Rabu (20/8/2025).

Amran menilai dominasi tersebut menjadi modal strategis bagi Indonesia untuk menuju status negara super power, terutama melalui program hilirisasi. Salah satunya adalah mendorong transformasi CPO menjadi biofuel.

“Kita hilirisasi sekarang, itu luar biasa Bapak Presiden, Bapak Prabowo. Aku ditanya (oleh Presiden Prabowo Subianto), Pak Mentan. Pak, jadikan biofuel. B50. Terus gimana caranya? Tidak ada B50, B20, B30,” ungkapnya.

Lebih jauh, Amran menjelaskan strategi pemerintah dalam mengelola harga komoditas. Menurutnya, ketika harga CPO dunia tinggi, Indonesia akan menggenjot ekspor. Sebaliknya, saat harga turun, komoditas tersebut akan dialihkan menjadi solar.

“Kalau harga dunia naik, kita ekspor. Harga dunia turun, kita tarik menjadi solar. Seperti Brasil, kalau harga gula naik, keluarkan gula. Kalau harga gula turun, dia keluarkan etanol. Dan ini bisa dijadikan senjata,” katanya.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor CPO dan turunannya sepanjang semester I/2025 mencapai US$11,43 miliar, naik 24,81 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar US$9,16 miliar.

Dari sisi volume, ekspor meningkat 2,69 persen menjadi 11 juta ton, dengan harga rata-rata global US$1.053,03 per ton, atau melonjak 22,21 persen dibanding semester I/2024. (agr/rpi)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral