- Istimewa
Daya Saing Industri Konstruksi Menguat, Pemain Alat Berat Perkuat Layanan dan Kolaborasi
Jakarta, tvOnenews.com – Sektor konstruksi kembali menunjukkan geliat yang signifikan di tengah upaya percepatan pembangunan nasional. Lanskap kota yang terus berubah, pembangunan kawasan industri, hingga proyek-proyek strategis seperti jalan tol dan bendungan tak hanya menjadi simbol kemajuan fisik, tetapi juga mencerminkan daya saing ekonomi yang sedang dipertaruhkan.
Dalam catatan Badan Pusat Statistik (BPS), kontribusi sektor konstruksi terhadap PDB Indonesia pada Triwulan I 2025 tercatat 9,84%, menjadikannya sebagai salah satu pilar utama pertumbuhan nasional.
Meski sedikit menurun dari akhir 2024 (10,43%), angka ini tetap menegaskan pentingnya peran konstruksi dalam mendorong pemulihan pascapandemi dan menciptakan lapangan kerja baru.
Dorongan terhadap efisiensi dan kecepatan pengerjaan proyek menjadikan sektor ini semakin terbuka terhadap transformasi teknologi. Di lapangan, manajemen digital proyek, pemanfaatan alat berat modern, hingga integrasi sistem logistik mulai menjadi standar baru.
Tantangannya pun berkembang: distribusi suku cadang yang belum merata, layanan purna jual yang belum optimal, serta kebutuhan akan operator terlatih menjadi sorotan yang tak bisa dihindari.
Di tengah momentum ini, SANY Mini Expo 2025 hadir sebagai ajang interaktif yang mempertemukan ratusan pelaku industri konstruksi dengan ragam solusi teknologi alat berat terkini. Bertempat di kawasan industri Jakarta Barat, pameran ini menampilkan lini produk unggulan sekaligus menghadirkan pengalaman langsung bagi pengunjung untuk berinteraksi, menguji performa, dan berdiskusi dengan penyedia teknologi. Tak hanya menjadi ruang eksibisi, expo ini juga menjadi momen penguatan jaringan dan komunikasi antar pemangku kepentingan industri.
“Fasilitas ini kami bangun untuk menjawab kebutuhan pasar akan layanan purna jual yang cepat dan terjangkau,” ujar Riyan Wiguna, Presiden Direktur PT. Sany Makmur Perkasa, saat meresmikan gudang baru seluas 1.500 meter persegi sebagai pusat distribusi suku cadang. Pendirian warehouse ini menjadi bagian dari upaya memperkuat sistem dukungan teknis di berbagai wilayah Indonesia.
Tidak berhenti di ruang pameran, suasana relaks juga dihadirkan melalui rangkaian Customer Week 2025 yang dilanjutkan dengan turnamen golf di kawasan Pantai Indah Kapuk. “Kami ingin membangun hubungan jangka panjang yang berbasis kepercayaan, bukan hanya soal penjualan,” ujar Dosy Aulia Firdaus, Direktur After Sales.
Sementara itu, Teguh Yuli Pitoyo selaku Direktur Sales & Marketing menambahkan bahwa expo ini menjadi jembatan komunikasi antara penyedia teknologi dan pengguna akhir. “Kami ingin membuka ruang komunikasi yang lebih terbuka,” ujarnya.
Upaya memperkuat relasi industri seperti ini juga turut memberi dampak positif bagi pelaku UMKM lokal yang kerap menjadi mitra kerja dalam rantai pasok proyek konstruksi. Mulai dari penyedia logistik, katering proyek, penyedia bahan bangunan skala kecil, hingga penyewaan alat dan jasa perawatan, semua ikut terdampak dan berpeluang tumbuh bersama dalam ekosistem konstruksi yang sehat dan saling mendukung.
Dengan dinamika yang semakin kompleks, sinergi antara inovasi, layanan, dan kolaborasi menjadi kunci utama untuk menjaga keberlanjutan sektor konstruksi ke depan. Di tengah derasnya pembangunan, para pelaku industri kini bergerak lebih cepat, lebih terukur, dan lebih terbuka—bukan hanya membangun infrastruktur, tetapi juga kepercayaan.