- Antara
BEI Cetak Rekor Baru! Jumlah Investor Capai 14,8 Juta, Dana Terkumpul Rp 193 Triliun
Jakarta, tvOnenews.com – Bursa Efek Indonesia (BEI) menutup tahun 2024 dengan capaian mengesankan. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar secara daring pada Rabu (25/6/2025), Direktur Utama BEI Iman Rachman mengumumkan sederet pencapaian yang mempertegas posisi BEI sebagai salah satu bursa paling aktif di kawasan dan dunia.
BEI berhasil menghimpun dana sebesar Rp 193 triliun sepanjang 2024. Dana tersebut berasal dari 41 pencatatan saham baru senilai Rp 14,4 triliun dan 144 emisi surat utang (EBUS) senilai Rp 143,6 triliun, serta beberapa konversi saham melalui HMETD dan waran.
“Momentum pertumbuhan tersebut berlanjut di 2025. Hingga Mei, sudah tercatat 14 saham baru, tiga di antaranya merupakan lighthouse IPO,” ujar Iman.
Lighthouse company sendiri merupakan perusahaan dengan kapitalisasi pasar minimal Rp 3 triliun dan porsi saham publik (free float) minimal 15%.
Nomor 2 di ASEAN, Nomor 2 Dunia
BEI kini tercatat memiliki 956 perusahaan tercatat, menjadikannya bursa dengan jumlah perusahaan terbanyak kedua di ASEAN. Tak hanya itu, secara global, BEI berada di posisi kedua dalam pertumbuhan bursa dengan kenaikan sebesar 1,38%.
“(BEI) menjadi Bursa dengan pertumbuhan kedua tertinggi di dunia,” tegas Iman.
Keuangan Menguat, Laba Tumbuh 16,3%
Dari sisi keuangan, BEI mencatat pendapatan signifikan berkat naiknya rata-rata nilai transaksi harian menjadi Rp 12,85 triliun pada 2024, dari Rp 10,75 triliun di 2023. Pendapatan dari jasa informasi juga naik 11,4%, sementara beban hanya meningkat 10,7%.
Hasilnya, laba bersih BEI melonjak 16,3% menjadi Rp 673 miliar, naik dari Rp 579 miliar di tahun sebelumnya. Aset BEI tumbuh 6,5% menjadi Rp 11,18 triliun, dan ekuitas naik 10,9% menjadi Rp 8,25 triliun.
Capex Naik, Proyek Besar Dimulai
Modal belanja investasi (capex) BEI mencapai Rp 279,57 miliar, naik 32,5% dibanding tahun sebelumnya. Peningkatan ini seiring dimulainya proyek pembaruan sistem perdagangan dan pengawasan, yang berdampak pada penurunan kas sebesar 24,5%.
Investor Muda Dominasi Pasar
Jumlah investor pasar modal Indonesia juga tumbuh pesat. Sepanjang 2024, terdapat tambahan 1,7 juta investor, menjadikan totalnya 14,8 juta investor. Menariknya, mayoritas investor ritel berasal dari kalangan muda.
“Kami percaya dukungan seluruh pemangku kepentingan akan terus menjaga tren positif pertumbuhan investor,” pungkas Iman.