news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ilustrasi uang rupiah sebagai hasil harta haram.
Sumber :
  • iStockPhoto

Rupiah Menguat ke Rp16.370 per Dolar AS, Trump Tolak Serang Iran

Rupiah menguat ke Rp16.370 per dolar AS, didorong keputusan Trump tak serang Iran dan ekspektasi BI Rate turun.
Jumat, 20 Juni 2025 - 10:28 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.comNilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali menguat. Pada pembukaan perdagangan Jumat (20/6/2025), rupiah tercatat menguat 36 poin atau 0,22 persen ke level Rp16.370 per dolar AS, dari sebelumnya Rp16.406.

Penguatan ini dipicu oleh keputusan Presiden AS Donald Trump yang menolak keterlibatan langsung dalam serangan terhadap Iran, di tengah konflik yang tengah memanas antara Israel dan Teheran.

“Rupiah hari ini diperkirakan ditutup menguat di kisaran Rp16.350–Rp16.410, dipengaruhi oleh keputusan Presiden Trump untuk tidak terlibat langsung atas penyerangan Israel terhadap Iran,” ujar Rully Nova, Analis Bank Woori Saudara, Jumat.

AS Tak Langsung Serang Iran, Pasar Merespons Positif

Mengutip Anadolu Agency, Trump membantah laporan Wall Street Journal yang menyebut dirinya telah menyetujui rencana serangan bersama Israel terhadap Iran. Ia masih menunggu perkembangan program nuklir Iran, khususnya di fasilitas Fordo, sebelum memutuskan langkah militer berikutnya.

Pasar merespons keputusan ini secara positif. Ketidakpastian yang mereda membuat mata uang emerging market, termasuk rupiah, kembali menarik di mata investor.

Dari Dalam Negeri: Sinyal BI Rate Bisa Turun

Selain faktor global, pasar juga menyambut baik ekspektasi penurunan BI Rate dalam Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia berikutnya.

“Ada optimisme pelaku pasar atas kemungkinan pelonggaran suku bunga ke depan,” tambah Rully.

Dalam RDG terakhir pada 17–18 Juni 2025, BI masih mempertahankan suku bunga acuan di level 5,5 persen, dengan deposit facility di 4,75 persen dan lending facility di 6,25 persen.

Kombinasi stabilitas eksternal dan harapan stimulus moneter dalam negeri mendukung laju rupiah di tengah ketegangan geopolitik global. (ant/nsp)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral