news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ilustrasi IHSG..
Sumber :
  • Antara

IHSG Menguat Tipis ke 7.161, Pasar Waspadai Langkah The Fed dan Lonjakan ULN RI

IHSG menguat ke 7.161 di tengah pasar waspada The Fed dan naiknya ULN RI. Pasar global dan regional bergerak bervariasi.
Rabu, 18 Juni 2025 - 11:24 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mencatatkan penguatan tipis pada Rabu pagi (18/6), di tengah kecemasan pelaku pasar atas arah kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat (The Fed).

IHSG dibuka naik 6,04 poin atau 0,08 persen ke level 7.161,89, meski indeks LQ45 justru melemah tipis 0,05 persen ke posisi 799,47.

“IHSG hari ini diperkirakan bergerak mixed dalam rentang 7.100 hingga 7.180,” ungkap Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta.

The Fed Tahan Suku Bunga, BOJ Ikut Bertahan

Pasar global tengah menanti pengumuman The Fed yang diprediksi menahan suku bunga acuan di kisaran 4,25%–4,5%, menandakan pendekatan yang tetap hati-hati di tengah bayang-bayang inflasi dan ketegangan geopolitik Timur Tengah.

Sementara itu, Bank Sentral Jepang (BOJ) mempertahankan suku bunga di level 0,5 persen—level tertinggi sejak krisis global 2008. BOJ juga mulai melakukan kebijakan pengetatan lewat pengurangan pembelian obligasi senilai 400 miliar Yen per kuartal hingga Maret 2026.

Langkah ini dinilai sebagai sinyal bahwa pasar global tengah memasuki fase kontraktif secara moneter, menyusul ketidakpastian ekonomi global.

Utang Luar Negeri RI Naik, Tapi Masih Terkendali

Dari dalam negeri, pelaku pasar mencermati laporan Bank Indonesia soal Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia yang per April 2025 tercatat sebesar 431,5 miliar dolar AS, tumbuh 8,2 persen secara tahunan (yoy). Kenaikan tersebut berasal dari ULN sektor pemerintah dan swasta.

Namun, BI memastikan rasio ULN terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) tetap terkendali di angka 30,3 persen.

Sementara itu, suku bunga acuan BI juga diperkirakan tetap berada di level 5,5 persen, seiring langkah The Fed yang cenderung menahan kebijakan.

Bursa Asia Campur Aduk, Wall Street Melemah

Pasar regional pagi ini memperlihatkan pergerakan yang bervariasi. Indeks Nikkei naik 0,57 persen ke 38.757,69, sementara Shanghai melemah 0,40 persen. Hang Seng jatuh 1,24 persen, dan Strait Times menguat 0,44 persen.

Sedangkan di Wall Street, indeks utama seperti Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq kompak terkoreksi akibat sentimen konflik Israel-Iran yang belum mereda hingga hari kelima. (ant/nsp)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

18:33
03:26
01:19
10:04
07:34
28:28

Viral