- tvOnenews.com/Taufik
Indonesia Gandeng Belanda Bangun Tanggul Laut Raksasa Senilai US$80 Miliar, Ketum Kadin: Mereka Berpengalaman
Jakarta, tvOnenews.com — Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, mengungkap peluang kerja sama Indonesia dan Belanda dalam pembangunan proyek raksasa Giant Sea Wall atau tanggul laut raksasa yang sebelumnya disinggung oleh Presiden Prabowo Subianto.
Hal tersebut disampaikannya saat ditemui di forum Economic Mission from the Netherlands to Indonesia di Hotel Shangri-La Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (16/6/2025).
Anindya menyebut Belanda sebagai negara yang sangat berpengalaman dalam teknologi perlindungan pesisir dan sistem tanggul laut, sehingga menjadi mitra ideal untuk mendukung proyek ambisius tersebut.
“Jauh-jauh tadi saya singgung mengenai giant sea wall, itu kan kalau Belanda itu ahlinya lah, membuat semacam sea wall itu, karena memang negaranya membutuhkan itu semua. Nah ini merupakan suatu hal yang bisa dikerjasamakan,” kata Anindya.
Ia menambahkan bahwa kerja sama maritim dengan Belanda tidak hanya sebatas proyek tanggul laut, tetapi juga bisa mencakup teknologi kelautan, akuakultur, hingga peningkatan kapasitas petani di sektor pesisir.
“Kita kan negara kepulauan, jadi tentu sekali juga membuat ilmuan daripada teknologi-teknologi maritim. Buat akuakultur, dan juga kreativitas petani yang akan disampaikan,” ujarnya.
Menanggapi pertanyaan soal rencana menggandeng Belanda secara resmi dalam proyek Giant Sea Wall, Anindya membuka peluang tersebut, mengingat kompleksitas dan besarnya nilai investasi yang dibutuhkan.
“Tentu, itu mesti dibicarakan, ada yang G2G, tapi saya lihat ya Belanda itu mempunyai kemampuan yang luar biasa dari sisi pengalaman ini. Sudah lebih dari 100 tahun dalam hal yang sama. Dan giant sea wall itu kan membutuhkan US$80 miliar dan 700 kilometer. Dan itu bertahap mungkin yang Pak Presiden sampaikan bisa sampai 15 tahun lah. Jadi saya rasa masih dimulailah,” jelasnya.
Sebelumnya, Prabowo Subianto, menegaskan keseriusan pemerintah dalam membangun proyek strategis nasional Giant Sea Wall atau Tanggul Laut Pantai Utara Jawa yang telah lama direncanakan.
Dalam pidato kuncinya di Konferensi Internasional Infrastruktur 2025 di Jakarta Convention Center (JCC), Presiden menyebut proyek ini sangat vital demi melindungi kawasan pesisir utara Jawa dari ancaman rob dan perubahan iklim ekstrem.