news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Direktur Keuangan Pertamina, Emma Sri Martini, dalam Konferensi Pers Capaian Kinerja Pertamina Tahun 2024 di Graha Pertamina, Jakarta Pusat, Jumat (13/6/2025)..
Sumber :
  • tvOnenews.com/Abdul Gani Siregar

Sempat Terseret Kasus Hukum, Pertamina Tetap Raih Opini WTP dari Auditor

Direktur Keuangan Pertamina, Emma Sri Martini, mengungkapkan bahwa pencapaian opini WTP tersebut tidak lepas dari upaya perusahaan menjaga kepatuhan laporan keuangan.
Jumat, 13 Juni 2025 - 18:56 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Meski sempat terseret kasus hukum di awal tahun, PT Pertamina (Persero) tetap mampu mempertahankan kepercayaan publik dan lembaga keuangan dengan meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan tahun 2024.

Pencapaian ini menjadi bukti kuat bahwa tata kelola keuangan Pertamina tetap solid dan transparan.

Direktur Keuangan Pertamina, Emma Sri Martini, mengungkapkan bahwa pencapaian opini WTP tersebut tidak lepas dari upaya perusahaan menjaga kepatuhan terhadap seluruh peraturan, hukum, dan pengendalian internal secara menyeluruh.

“Tahun kemarin di awal tahun ini juga kita terkena kasus hukum, namun kita berhasil memperoleh opini wajar tanpa pengecualian dan juga terkait dengan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, dari auditor juga menyatakan bahwa perusahaan mematuhi dalam semua hal yang material,” ujar Emma saat Konferensi Pers Capaian Kinerja Pertamina Tahun 2024 di Graha Pertamina, Jakarta Pusat, Jumat (13/6/2025).

Emma menjelaskan bahwa tidak ditemukan kelemahan material dalam sistem pengendalian internal perusahaan, sebagaimana dinyatakan dalam hasil audit.

“Dari auditor juga menyatakan bahwa tidak ada masalah berkaitan dengan pengendalian internal dan operasinya yang kami pandang memiliki kelemahan material,” tegasnya.

Keberhasilan mempertahankan opini WTP tersebut menjadi pencapaian penting di tengah situasi global yang penuh tantangan, termasuk fluktuasi harga minyak dan depresiasi nilai tukar.

Selain itu, perusahaan juga membukukan laba bersih sebesar US$3,13 miliar atau sekitar Rp45,9 triliun pada 2024.

Emma menilai, kepercayaan yang tetap terjaga dari stakeholder, termasuk pemegang saham dan investor, juga terlihat dari peringkat kredit yang stabil.

“Trustworthy kami secara Pertamina grup itu dipandang bagus untuk tetap mendapatkan trust dari stakeholders dan juga dari investor dan juga bondholder serta lenders,” ujarnya.

Kepatuhan dan tata kelola keuangan Pertamina juga tercermin dari pengelolaan utang yang baik. Debt to equity ratio berhasil ditekan hingga 52,2 persen. Bahkan, program efisiensi dan optimalisasi biaya berhasil menyumbang kontribusi sebesar US$1,38 miliar terhadap laba perusahaan.

“Kami optimalkan internal funding dengan digitalisasi. Dilakukan juga dari sisi cost optimization kita berjalan sangat optimal,” jelas Emma.

Ia menambahkan bahwa rasio keuangan lainnya juga menunjukkan perbaikan, termasuk dari sisi debt service coverage ratio yang mencapai 2,63.

Dengan seluruh pencapaian tersebut, Emma menegaskan bahwa Pertamina tetap berkomitmen pada prinsip good corporate governance, tumbuh secara berkelanjutan, dan tetap menjadi BUMN energi yang kredibel di mata nasional maupun global. (agr/rpi)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

02:55
00:50
05:10
01:03
01:20
01:12

Viral