news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Bank Woori Saudara Indonesia atau BWS diduga terkena fraud..
Sumber :
  • Bank Woori Saudara

Bank Woori Saudara Diduga Kena Fraud Rp1,28 Triliun, Ada Skandal Kredit yang Libatkan Internal

Bank Woori Saudara atau BWS diduga terjerat skandal keuangan akibat permasalahan kredit yang mencapai US$78,5 juta atau setara dengan sekitar Rp1,28 triliun.
Kamis, 12 Juni 2025 - 16:44 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Dugaan skandal keuangan dengan nilai triliunan menyeruak di tubuh PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk atau BWS (IDX: SDRA).

Kasus ini mengemuka setelah induk usaha BWS, yakni Woori Bank Korea (WBK) pada  pada 2 Juni 2025, mengumumkan adanya temuan mencurigakan dalam aktivitas keuangan anak usahanya di Indonesia.

WBK mendapati indikasi awal adanya transaksi tak wajar dalam proses audit internal yang dilakukan berdasarkan prosedur pengendalian perusahaan. Kuat dugaan bahwa telah terjadi penipuan kredit yang dilakukan oleh pihak eksternal.

Menurut laporan yang beredar, kasus ini bermula dari pengajuan surat kredit atau letter of credit yang menggunakan skema penjaminan pembayaran ekspor.

Namun, dokumen yang diserahkan oleh pihak nasabah diduga tidak valid karena mengandung informasi yang menyesatkan atau dipalsukan.

Nilai total dari transaksi mencurigakan tersebut mencapai US$78,5 juta atau setara dengan sekitar Rp1,28 triliun. Meski begitu, besarnya kerugian riil yang harus ditanggung BWS masih dalam proses verifikasi dan belum dapat dipastikan.

Penjelasan Pihak Bank Woori Saudara (BWS)

Merespons kabar menyebut keterlibatan nasabah dalam dugaan fraud tersebut, manajemen PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk akhirnya memberikan buka suara.

Klarifikasi disampaikan sebagai tanggapan atas pengumuman indikasi fraud yang disampaikan oleh WBK, selaku pemegang saham mayoritas.

Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (12/6/2025), BWS menyatakan tengah melakukan audit internal menyeluruh guna menelusuri fakta-fakta terkait insiden ini.

Pihak bank juga menegaskan bahwa laporan dari WBK merupakan bentuk kepatuhan terhadap prinsip transparansi informasi sesuai peraturan yang berlaku.

“Perlu kami garis bawahi bahwa angka yang dipublikasikan oleh WBK sebesar US$78,5 juta merupakan nilai dari total exposure, atau merupakan angka keseluruhan dari transaksi antara Bank Woori Saudara dengan nasabah yang bersangkutan yang terkait dengan masalah ini dan bukan nilai kerugian yang pasti,” kata Sekretaris Perusahaan dalam keterbukaan informasi.

Nilai pasti dari jumlah kerugian masih dalam proses penelaahan dan belum dapat dipastikan hingga seluruh proses investigasi internal diselesaikan,” tambahnya.

Bank Woori Saudara menyampaikan pihaknya tengah penyelidikan internal masih berlangsung dan dilakukan sesuai kerangka kerja yang telah ditetapkan.

Proses ini diharapkan dapat mengungkap secara detail sejauh mana dampak finansial dari kasus ini terhadap perusahaan.

“Saat ini Bank Woori Saudara tengah melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terkait insiden tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” lanjutnya.

Sementara itu, Woori Bank Korea sebagai induk perusahaan menyatakan dukungan penuhnya terhadap langkah-langkah yang diambil BWS sebagai komitmen WBK dalam menjaga integritas operasional di seluruh entitas grup.

Manajemen BWS berusaha memastikan bahwa layanan perbankan di seluruh jaringan kantor cabang tetap berjalan normal.

Oleh karena itu, pihak bank meminta nasabah agar tidak khawatir karena operasional tidak terdampak oleh kasus ini.

“Bank Woori Saudara berkomitmen untuk selalu menjunjung tinggi prinsip Good Corporate Governance (GCG) dalam setiap proses bisnisnya. Manajemen Bank juga memastikan dan menjamin bahwa kegiatan operasional dan pelayanan di seluruh kantor cabang BWS tetap berjalan dengan normal.”

Pihak bank juga menyatakan tetap berkomitmen dalam menjaga kepercayaan seluruh pemangku kepentingan. BWS berjanji akan terus memperkuat tata kelola perusahaan sebagai bagian dari upaya memperbaiki sistem dan mencegah kasus serupa di masa mendatang. (rpi)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral