- ANTARA/Shutterstock/aa.
Harga Minyak Dunia Turun Tipis, Pasar Waspadai Keputusan OPEC+ soal Kenaikan Produksi
Jakarta, tvOnenews.com – Harga minyak dunia melemah tipis pada perdagangan Selasa (14/5/2025) waktu Asia. Pelaku pasar kini tengah menanti keputusan penting dari OPEC+ terkait potensi kenaikan produksi minyak mentah dalam pertemuan pekan ini.
Berdasarkan data awal perdagangan, harga minyak Brent turun 12 sen atau 0,19 persen menjadi USD 64,62 per barel. Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS juga melemah 15 sen atau 0,24 persen ke level USD 61,38 per barel.
"Minyak mentah sedikit tertekan karena pasar mempertimbangkan potensi kenaikan suplai dari OPEC," kata Daniel Hynes, Senior Komoditas Strategis di ANZ, dalam catatannya.
Pertemuan OPEC+ Dipercepat, Produksi Diprediksi Naik
Menurut tiga sumber Reuters dari internal OPEC+, delapan negara anggota yang sebelumnya menyetujui pemotongan sukarela tambahan dijadwalkan bertemu pada 31 Mei, lebih cepat satu hari dari jadwal semula. Dalam pertemuan ini, OPEC+ kemungkinan akan merampungkan rencana produksi untuk Juli, yang menurut sumber internal akan mencakup penambahan suplai sebesar 411.000 barel per hari.
Langkah ini merupakan kelanjutan dari keputusan sebelumnya, di mana OPEC+ menyepakati percepatan peningkatan produksi selama dua bulan berturut-turut, termasuk pada Juni 2025 ini.
Namun, tekanan terhadap harga tidak terlalu dalam. Pasalnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump baru saja mengumumkan perpanjangan pembicaraan dagang dengan Uni Eropa hingga 9 Juli, meredakan kekhawatiran akan tarif baru yang berpotensi menekan permintaan bahan bakar global.
Iran Tetap Aktif Jual Minyak ke Asia
Sementara itu, Iran melalui perusahaan minyak nasionalnya, NIOC, menetapkan harga jual resmi (OSP) minyak ringan untuk pembeli Asia sebesar USD 1,80 di atas rata-rata Oman/Dubai untuk pengiriman Juni. Angka ini lebih tinggi dari premi USD 1,65 yang ditetapkan untuk pengiriman Mei.
Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, menyatakan bahwa Iran siap bertahan meski negosiasi nuklir dengan AS tidak membuahkan kesepakatan. Jika pembicaraan gagal, sanksi terhadap Iran diperkirakan tetap berlaku, yang artinya pasokan Iran ke pasar global tetap terbatas—suatu faktor yang secara teknikal dapat menopang harga minyak.
Dengan banyaknya faktor geopolitik dan keputusan strategis dari OPEC+, pergerakan harga minyak dunia diperkirakan akan tetap fluktuatif. Fokus investor akan tertuju pada hasil pertemuan OPEC+ akhir pekan ini, yang bisa menjadi penentu arah pasar minyak dalam beberapa bulan ke depan. (nsp)