- tvOnenews.com/Abdul Gani Siregar
Belanja Pegawai K/L Tembus Rp102 Triliun hingga April 2025, Penambahan ASN dan Tunjangan Guru Non-PNS jadi Pemicu
Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Keuangan mencatat realisasi belanja pegawai kementerian dan lembaga (K/L) mencapai Rp102 triliun hingga April 2025.
Angka ini naik 6 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama pada 2024 yang sebesar Rp96,2 triliun, serta setara sepertiga dari total alokasi belanja pegawai dalam APBN 2025.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyebut bahwa kinerja penyaluran belanja pegawai pada empat bulan pertama tahun ini sudah berjalan sesuai rencana.
“Sampai dengan akhir April telah dibelanjakan Rp102 triliun atau 33,3 persen dari APBN. Ini artinya on track. Empat bulan pertama, sepertiga tahun, sepertiga belanja pegawai,” kata S dalam konferensi pers APBN KiTa Edisi Mei 2025 di Jakarta, Jumat (23/5/2025).
Pertumbuhan belanja pegawai tersebut antara lain dipicu oleh penambahan jumlah pegawai baru di K/L yang sedang dalam masa transisi, dengan total belanja senilai Rp39,2 triliun.
Selain itu, kenaikan tunjangan dan bertambahnya jumlah guru non-PNS juga turut mendorong peningkatan belanja, tercermin dari penyerapan anggaran untuk 301.968 guru per akhir April.
Rinciannya, alokasi untuk gaji dan tunjangan pokok telah terserap sebesar Rp66,4 triliun, naik 5,7 persen dibandingkan Rp62,8 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, anggaran untuk tunjangan kinerja, lembur, dan belanja sejenisnya mencapai Rp35,6 triliun atau meningkat 6,5 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp33,4 triliun.
Secara keseluruhan, belanja negara hingga April 2025 mencapai Rp806,2 triliun atau sekitar 22,3 persen dari total pagu APBN.
Angka ini mengalami kenaikan sekitar Rp185,9 triliun dibandingkan realisasi bulan sebelumnya sebesar Rp620,3 triliun.
Belanja pemerintah pusat (BPP) yang telah tersalur tercatat sebesar Rp546,8 triliun atau 20,2 persen dari target. Dari jumlah tersebut, belanja yang dialokasikan melalui K/L mencapai Rp253,6 triliun atau 21,9 persen, sementara belanja non-K/L sebesar Rp293,1 triliun atau 19 persen dari target.
Di sisi lain, penyaluran transfer ke daerah (TKD) telah mencapai Rp259,4 triliun atau 28,2 persen dari target tahun ini.
Dengan pendapatan negara yang berhasil dikumpulkan sebesar Rp810,5 triliun, maka APBN mencatatkan surplus sebesar Rp4,3 triliun atau 0,02 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) hingga akhir April 2025. (ant/rpi)