- YouTube/Sekretariat Presiden
Medco Guyur US$600 Juta untuk Lapangan Minyak Forel dan Terubuk, Bahlil: Langkah Awal Menuju 1 Juta Barel per Hari
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, meresmikan langsung produksi perdana Lapangan Minyak Forel dan Terubuk yang berlokasi di perairan Natuna, Kepulauan Riau, Jumat (16/5/2025).
Ladang minyak ini dikelola oleh Medco Energi dengan investasi jumbo mencapai US$600 juta.
Dalam peresmian tersebut, Bahlil didampingi Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto dan Presiden Direktur Medco Energi, Hilmi Panigoro. Presiden RI, Prabowo Subianto, turut menyaksikan prosesi peresmian secara daring dari Istana Merdeka, Jakarta.
“Total investasi kurang lebih sekitar US$600 juta, dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan kurang lebih sekitar 2.300 orang pada masa konstruksi,” ungkap Bahlil dalam siaran resmi Kementerian ESDM, Jumat (16/5/2025).
Lapangan minyak Forel dan Terubuk disebut telah menyerap lebih dari 2.000 tenaga kerja baik saat pembangunan fasilitas maupun operasional. Bahlil menyebut proyek ini merupakan langkah strategis untuk mendongkrak produksi minyak nasional atau lifting.
Saat ini, lifting minyak nasional berada di angka 580 ribu barrel oil per day (BOPD) pada tahun 2024. Pemerintah menargetkan produksi bisa meningkat hingga 1 juta BOPD pada 2029–2030 demi mencapai swasembada energi nasional.
“Dalam rangka menerjemahkan arah kebijakan Bapak Presiden yang telah mencanangkan pada 2029–2030, kita harus menciptakan produksi kita sekitar 900.000 barel atau sampai dengan 1 juta barel,” jelas Bahlil.
Ladang minyak di Natuna ini ditargetkan dapat memberikan tambahan produksi sebesar 20.000 barel per hari. Meski belum signifikan terhadap target jangka panjang, Bahlil menegaskan bahwa optimalisasi potensi sumber daya migas nasional dimulai dari proyek-proyek seperti ini.
Peresmian ini menandai keseriusan pemerintah dalam menarik investasi strategis dan mengembangkan potensi energi dalam negeri demi ketahanan energi nasional. (agr/rpi)